Cara memasukkan produk ke Indomaret dan Alfamart atau Minimarket sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Tentu kita sudah paham bahwa memasarkan produk lewat berbagai gerai minimarket dapat membuka peluang produk UMKM bersaing dengan produk lebih besar. Maka, inilah kesempatan emas bagi produk UMKM berkembang.
Di Indonesia sendiri, gerai minimarket yang ada sudah berjumlah lebih dari 10.ooo tempat dan tersebar di hampir semua pelosok daerah. Bayangkan, seberapa besar kesempatan masyarakat Indonesia mengenal lebih banyak brand UMKM di minimarket?
Sebelum kita hendak menjaring target konsumen yang lebih luas, ada baiknya kita pahami dulu keuntungan serta syarat memasarkan produk ke sana. Dengan memahami hal ini, kita akan lebih mudah mengembangkan bisnis UMKM ke level nasional.
Daftar Isi
Keuntungan Memasukkan Barang di Minimarket
Zaman sekarang begitu banyak pilihan untuk memasarkan produk UMKM. Misalnya, melalui media sosial serta membuka toko sendiri. Masalahnya, tidak semua pengusaha mampu membuka toko sendiri untuk menjual produk-produknya. Untuk itulah pentingnya keberadaan minimarket buat pengusaha UMKM.
Pemasaran dengan memanfaatkan minimarket sangat menguntungkan karena minimarket mampu memperkenalkan produk ke konsumen. Apalagi hampir semua orang kini lebih suka berbelanja di minimarket karena praktis, dan lengkap. Maka, produk UMKM pun mampu bersaing dengan produk lain yang lebih besar.
Siapkan Produk sesuai Ketentuan Minimarket
Nah, berikut ini ketentuan yang mesti pengusaha UMKM siapkan sebelum mantap memasarkan produk ke minimarket. Simak baik-baik ya!
1. Memiliki segmen pasar
Syarat utama agar kita dapat memasukkan produk UMKM ke minimarket adalah dengan memastikan segmen pasarnya terlebih dahulu. Target market produk mesti sesuai dengan apa yang jadi goal minimarket. Maksudnya, produk tersebut benar-benar dibutuhkan pembeli.
Produk-produk di minimarket biasanya bersifat convenience goods. Artinya, pembeli membutuhkan barang-barang tersebut dalam frekuensi tinggi. Contohnya, makanan, sabun mandi, sabun cuci, kosmetik, pasta gigi, dan lain-lain. Itu artinya, produk makanan dari UMKM pun berpotensi bisa masuk ke minimarket.
2. Memiliki value dan keunikan
Keunikan menjadi kunci sukses sebuah produk masuk ke minimarket. Boleh jadi produk UMKM memiliki pesaing sejenis, tetapi value dan keunikan produk dapat menjadi prioritas utama. Siapa tahu produk UMKM justru memenuhi selera para konsumen.
Pada bagian ini, UMKM yang mempunyai branding baik biasanya lebih mudah bersaing dengan produk kompetitor yang duluan ada. Jadi, maksimalkan dulu branding produk sebelum memasarkan ke minimarket ya.
3. Memiliki harga dan kualitas kompetitif
Syarat selanjutnya berhubungan erat dengan poin nomor dua. Selain unik, pengusaha juga mesti memastikan harga produk UMKM cenderung kompetitif alias tidak selisih terlalu jauh dengan produk sejenis. Cek dulu, apakah produk UMKM tersebut cukup mampu bersaing di sana?
Ingat juga bahwa konsumen lebih menyukai produk dengan harga lebih terjangkau. Namun, jangan hanya kejar harga lebih hemat. Lebih baik pikirkan kualitas produk harus sebanding dengan harganya.
4. Distribusi produk terintegrasi
Dengan adanya gerai minimarket di berbagai wilayah, minimarket tentu menuntut adanya sistem distribusi yang terintegerasi. Minimarket bahkan biasanya punya sistem otomatis yang dapat memberi info ketersediaan stok produk di sana.
Jadi, pengusaha UMKM sebaiknya juga memiliki distributor yang siap mengirim produk tiap dibutuhkan. Terlebih jika pengusaha ingin memasarkan produk UMKM dalam skala nasional lewat banyak minimarket.
5. Marketing plan yang jelas
Usahakan mempunyai marketing plan yang jelas. Beberapa minimarket mensyaratkan hal ini sebagai jaminan mutu sekaligus potensi produk. Marketing plan biasanya meliputi promosi guna meningkatkan branding. Selain itu, pengusaha juga wajib melakukan evaluasi apakah strategi tersebut sudah sesuai dengan pasar di minimarket.
6. Memiliki izin edar
Nah, ini syarat paling penting jika ingin memasukkan produk ke minimarket. Produk tanpa izin edar dapat bebas masuk ke minimarket. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Nama produsen tertera di kemasan
- Tercantum ukuran berat atau volume
- Punya nomor registrasi izin edar resmi
- Ada tanggal pembuatan dan tanggal kedaluwarsa
- Keterangan halal (untuk produk makanan)
- Barcode (mempermudah sistem di minimarket)
Jadi, persiapkan produk sebaik mungkin hingga memiliki izin edar agar dapat masuk ke minimarket ya.
Baca Juga: Ini Nih Pentingnya Mematenkan Merek Dagang bagi UMKM
Cara Memasukan Produk ke Alfamart
Kita tentu sudah mengenal berbagai jenis minimarket yang ada di Indonesia. Misalnya, Alfamart, Indomaret, Circle K, FamilyMart, dan lain-lain. Beda minimarket biasanya memiliki perbedaan cara dan persyaratan dalam proses pendaftaran memasok produk.
Berikut ini contoh langkah memasukkan produk ke Alfamart:
1. Mengisi form pengajuan aplikasi produk atau pemasok (klik di sini)
2. Punya komitmen pada pemenuhan jumlah order, jadwal pengiriman, dan sistem pembayaran
3. Bersedia melakukan evaluasi penjualan produk
4. Mengajukan usul kerja sama promosi dengan pihak Alfamart pada periode tertentu
Dalam formulir berisi poin-poin berikut ini:
- Nama lengkap
- Nomor telepon
- Alamat usaha
- Nama brand/ produk
- Kategori produk
- Keunggulan produk
- Alamat website produk
- Foto atau katalog produk
Selanjutnya bagaimana cara memasukkan produk ke Indomaret? Yuk cek informasi selengkapnya di bawah ini.
Cara Memasukan Produk ke Indomaret
Nah, kalau kamu pengen juga produkmu bisa di jual oleh Indomaret. Kamu wajib coba cari tahu cara memasok produk di Indomaret. Berikut beberapa informasi yang kami rangkum dari halaman syarat pemasok Indomaret selengkapnya.
Syarat Menjadi Pemasok di Indomaret
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemasok agar bisa memasukkan produk di Indomaret.
- Jenis produk yang jelas
- Kerapian kemasan
- Kehigienisan
- Modernitas
- Harus menyertakan info produsen atau distributor
- Menampilkan ukuran produk yang jelas
- Menampilkan nomor registrasi produk di Depkes RI atau lembaga terkait
- Harus menampilkan tanggal kadaluarsa
- Menampilkan label Halal
- Menampilkan barcode pada kemasan
Baca juga: Cara Jualan atau Sewa Booth di Indomaret, Simak dan Cermati Ya!
Apabila Anda memenuhi syarat-syarat tersebut segeralah mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu pemasok salah satu bisnis waralaba besar di Indonesia tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
- Melengkapi formulir aplikasi produk dan pemasok yang dapat diundur di laman resmi Indomaret.
- Berkomitmen atas pemenuhan order, jadwal pengiriman, dan sistem pembayaran yang ditawarkan Indomaret.
- Membuat usulan kerja sama promosi produk.
- Bersedia melakukan evaluasi penjualan.
Itulah tadi beberapa syarat serta cara memasukkan produk ke minimarket. Semoga informasi ini dapat membantu pengusaha UMKM yang hendak memasarkan produk lebih luas di skala nasional ya!