Sebagai produsen atau distributor kamu wajib tahu, kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut kemasan tersier. Kemudian apa saja contoh-contoh produk yang bisa dikategorikan dalam pengemasan tersier ini, yuk cek informasi selengkapnya.
Namun sebelum lebih lanjut mengenai informasi contoh kemasan yang masuk dalam kategori kemasan tersier, kamu juga wajib tahu pengertianya.
Menurut informasi yang kami rangkum dari Wikipedia, fungsi kemasan tersier adalah menggabungkan produk-produk yang terbungkus kemasan sekunder menjadi satu kemasan.
Untuk lebih jelasnya urutan penggunaan kategori kemasan bisa dilihat di gambar contoh produk yang menggunakan kemasan tersier, sekunder dan primer dibawah.
Daftar Isi
Contoh Produk Yang Menggunakan Kemasan Tersier
Selain produk permen kopiko yang sudah kita jelaskan diatas, ternyata masih ada banyak sekali jenis produk yang menggunakan kemasan tersier. Apa saja ya contoh produk-produk tersebut, yuk kita cari tahu disini.
Contoh Kemasan Produk Fanta
Pengemasan Permen Kopiko
Jika dilihat dari gambar yang menjelasan fungsi kemasan tersier dalam kategori jenis pengemasan. Kemasan tersier masuk dalam jenis pengemasan ketiga setelah kemasan primer, sekunder. Kemudian apa saja contoh-contoh pengemasan yang menggunakan kemasan tersier ini, simak informasi dibawah ini.
Dari beberapa contoh produk yang menggunakan kemasan tersier diatas, sekarang kamu pasti sudah mengerti kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut kemasan tersier. Jadi sebagai produsen atau distributor kamu juga harus mengenal jenis kemasan ini.
Baca juga: Pengertian Kemasan Primer, Kemasan Sekunder, dan Kemasan Tersier
Dari ketia kategori jenis kemasan diatas, tentu saja memiliki peranan penting dari fungsi kemasan. Misalnya kemasan primer berfungsi langsung untuk membungkus dan melindungi kualitas produk. Kemudian kemasan sekunder memiliki fungsi menyatukan kemasan-kemasan kecil primer untuk memudahkan pengepakan.
Selanjutnya yang terakhir yaitu kemasan tersier, seperti yang sudah kita jelaskan diatas fungsinya yaitu untuk menggabungkan produk yang dikemas dalam kemasan sekunder. Tujuannya yaitu untuk mempermudah proses distribusi dari pabrik, supplier atau distributor, agen hingga ke toko-toko dan kemudian sampai ke tangan konsumen.
Dengan mengetahui berbagai jenis kemasan tersebut termasuk kemasan tersier, harapannya setiap produsen dan supplier bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.