Sabun cair dalam kemasan standing pouch sudah banyak kita temukan dan gunakan dalam keseharian. Penggunaan sabun cair dalam kemasan ini memang lebih praktis dan hemat. Pasalnya, kemasan standing pouch ini biasanya bertujuan memberikan kemudahan dalam pengisian ulang kemasan botol.
Seperti kita tahu, sabun cair dalam botol biasanya kita beli saat pembelian pertama. Selanjutnya, kita akan membeli kemasan isi ulang agar lebih hemat sekaligus tidak boros kemasan botol. Untuk kebutuhan rumah tangga, pemakaian sabun cair isi ulang sangat bermanfaat.
Bentuk kemasan untuk produk sabun cair sendiri sebenarnya cukup beragam. Namun, yang paling populer adalah standing pouch. Kira-kira kenapa bisa begitu ya? Kenapa masyarakat lebih suka membeli sabun cair dalam kemasan ini daripada kemasan lain (jeriken atau botol)?
Nah, kali ini kita akan membahas tentang sabun cair dalam kemasan standing pouch ini. Kita lihat dulu bagaimana kebutuhan masyarakat akan sabun, pilihan bentuk kemasan sabun cair, hingga contoh-contoh dari pengemasan sabun cair itu sendiri. Simak ya!
Daftar Isi
Kebutuhan Konsumen Terhadap Sabun
Sabun menjadi salah satu kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Entah itu sabun mandi, sabun cuci, sabun cuci piring, dan lain-lain. Dulu sabun mandi lebih banyak tersedia dalam bentuk batangan. Namun, kini konsumen justru lebih menyukai sabun mandi dalam bentuk cair.
Sabun cair sendiri bukan hanya merupakan kebutuhan dalam skala kecil seperti rumah tangga. Segala jenis industri, baik skala menengah hingga besar, sangat bergantung pada keberadaan sabun cair. Apalagi masa pandemi membuat banyak sektor mesti mengencangkan protokol kesehatan dengan rutin mencuci tangan.
Berpijak pada kedua hal tadi, tidak heran jika kemudian produk sabun cair juga kian meningkat seiring dengan naiknya permintaan konsumen. Para produsen sabun cair pun berlomba-lomba melakukan banyak inovasi pada sabun untuk menarik minat konsumen. Mulai dari formula, bahan, varian, hingga pengemasan.
Berbagai Bentuk Kemasan Sabun Cair
Munculnya beragam jenis konsumen tentunya mempengaruhi bentuk kemasan dari sabun cair. Pengemasan sabun cair dapat berupa jeriken, botol, dan standing pouch. Kebutuhan untuk skala rumah tangga tentu akan jauh berbeda dengan kebutuhan skala industri.
Sabun cair dalam jeriken banyak digunakan untuk skala besar, misalnya untuk suatu industri menengah hingga besar. Contoh sabun cair untuk cuci tangan. Perusahaan biasanya akan menyediakan sabun cuci tangan untuk ratusan atau ribuan karyawan. Agar lebih praktis isi ulang dalam jumlah besar, kemasan jeriken jadi pilihannya.
Sementara, kemasan botol dan standing pouch tentunya menyasar ke kebutuhan rumah tangga. Penggunaannya jauh lebih praktis dan cocok untuk pemakaian keluarga. Terlebih kemasan standing pouch memberikan harga lebih hemat karena konsumen hanya cukup mengisi ulang sabun ke kemasan lama.
Kenapa Standing Pouch Cocok untuk Sabun Cair?
Kini, semakin banyak sabun cair tersedia dalam kemasan standing pouch untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga tersebut. Bahan dari kemasan tersebut juga beragam, tetapi yang paling banyak dipakai adalah bahan nylon.
Dari segi kualitas dan ketahanan, nylon cukup baik untuk mengemas sabun cair. Ketebalan dari nylon cukup baik untuk menjaga mutu dari produk sabun cair. Standing pouch berbahan nylon baik untuk sabun cair, beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
1. Baik Menjaga Kualitas Sabun Cair
Standing pouch sangat baik menjaga mutu sabun, apalagi untuk beragam produk liquid. Produk berbentuk liquid atau cairan mesti terlindungi dari banyak kontaminasi kimia karena rentan merusak kualitas produk. Sabun cair memiliki kandungan kimia yang harus terjaga agar tidak mudah bereaksi dengan kondisi luar.
Dengan bahan yang baik dan sesuai, standing pouch mampu memberikan proteksi untuk produk ini. Kemasannya sendiri sangat rapat sehingga kemungkinan terjadinya kontaminasi kimia sangat kecil.
2. Tidak Mudah Bocor
Produk berbentuk liquid butuh wadah kokoh untuk menjaganya tidak mudah tumpah. Jeriken dan botol jelas dapat memberikan proteksi tersebut. Namun jangan salah, plastik kemasan standing pouch juga tidak kalah kuat memproteksi produk.
Pemilihan bahan standing pouch yang baik akan menjaga produk tidak mudah bocor akibat tusukan atau gesekan. Selain itu, sealing kemasan pun rapat sehingga produk sabun cair terjaga baik. Alhasil, produk terjamin keamanan kuantitas isinya mulai dari proses pengemasan hingga distribusi ke banyak toko atau supermarket.
3. Elastis
Dibandingkan dengan kemasan jeriken dan botol, standing pouch tentu saja lebih elastis. Hal ini secara tidak langsung juga cukup menguntungkan produsen. Pasalnya, akan lebih banyak produk bisa termuat ke satu kardus. Seperti kita tahu, plastik kemasan lebih fleksibel untuk pengemasan dalam kondisi tertumpuk atau tertekuk.
Untuk kemasan berbahan nylon, karakteristiknya memang paling elastis sekaligus memberikan ketahanan lebih baik. Jadi, produk sabun cair memang lebih cocok memakai kemasan dengan bahan ini.
4. Tahan Banting
Proses pendistribusian produk menjadi poin krusial dalam menjaga kualitas produk. Tidak ada yang bisa menjamin handling atau penanganan produk dapat terus-menerus terjaga baik. Pasti adakalanya kardus berisi produk-produk sabun cair punya kemungkinan terbanting atau jatuh tanpa sengaja.
Meski terbuat dari plastik kemasan, standing pouch terbukti mampu memberikan perlindungan terbaik alias tahan banting. Produk tidak mudah mudah sekaligus dapat menghindari dari risiko kebocoran. Berbeda dengan kemasan botol yang punya risiko pecah kemasan atau retak kemasan.
5. Punya Tampilan Menarik
Terakhir, kemasan standing pouch punya keunggulan visual yang jauh lebih menarik buat konsumen. Apalagi jika desain kemasan dibuat full color. Konsumen akan lebih tertarik pada kemasan yang memberikan citra nyaman alias eye catching.
Sabun cair dengan volume besar juga berpeluang menggaet hati pembeli. Orang lebih suka membeli kemasan isi ulang dengan isi lebih besar daripada kemasan botol yang biasanya lebih mahal.
Contoh Kemasan Standing Pouch Sabun Cair
Berikut ini ada beberapa contoh kemasan sabun cair dalam berbagai jenis dan variasi. Ternyata standing pouch memang cocok untuk beragam jenis sabun cair ya.
Sabun cair dalam kemasan dapat berbentuk seperti gambar di atas. Ada bagian penutup yang memudahkan pemakaian sabun cair. Itu artinya, konsumen tidak harus mengisi ulang produk ke wadah lama. Kemasan ini dapat langsung dipakai sehari-hari.
Sabun cuci piring dalam standing pouch seperti ini tentu sudah sangat familier bagi kita. Konsumen hanya perlu memindahkan isinya ke botol lama.
Sabun pelembut pakaian biasanya punya viskositas lebih kental daripada sabun deterjen biasa. Meski begitu, produk ini masih tergolong aman dalam pengemasan standing pouch. Desain kemasan juga dapat dimodifikasi dengan bentuk menyerupai corong agar memudahkan saat mengeluarkan produk.
Sabun deterjen cair menjadi pilihan paling ekonomis untuk kebutuhan rumah tangga. Selain praktis, penggunaannya pun cukup sekali asalkan langsung dipindahkan ke botol lama yang sudah kosong.
Itulah tadi beberapa alasan kenapa kemasan standing pouch sangat cocok untuk berbagai jenis produk sabun cair. Standing pouch memang dapat memberikan perlindungan pada produk-produk yang sifatnya liquid.
Buat kamu yang juga memiliki usaha produk dalam bentuk liquid, kamu dapat melihat beberapa rekomendasi pengemasannya di sini ya. Jangan lupa kontak tim FlexyPack untuk konsultasi masalah pengemasan produkmu!