Tantangan terbesar para pelaku usaha kecil menengah (UKM) adalah bersaing dengan merek atau brand besar yang sudah ada sebelumnya. Alhasil, tidak jarang beberapa bisnis UKM terpaksa gulung tikar karena sulitnya bertahan pada persaingan yang begitu ketat.
Oleh sebab itu, sebelum berencana membangun bisnis UKM, ada baiknya seseorang mempersiapkan beberapa detail penting terlebih dahulu. Kali ini FlexyPack akan memberikan poin-poin yang semestinya pebisnis cermati ketika hendak membuka usaha.
Siapa tahu ulasan berikut ini dapat bermanfaat buat kamu. Simak ya!
Daftar Isi
Pentingnya Mematenkan Merek Dagang bagi Usaha Kecil Menengah
Seberapa banyak pengusaha UKM peduli akan sebuah merek dagang? Tidak semua orang mengerti ataupun memahami perlunya mematenkan merek.
Tanpa ada proses mematenkan merek, orang lain rentan mencatut nama merek sebuah tanpa izin. Itulah sebabnya sebuah merek mesti punya kepastian hukum atau legalitas jelas.
Kepastian Perlindungan Hukum
Beberapa bulan lalu, sempat ada sengketa dua pebisnis ayam goreng yang memperebutkan nama brand. Pada akhirnya, pebisnis yang sudah duluan mendaftarkan merek dagangnya menang dan berhak memakai nama brand miliknya tanpa boleh ditiru pebisnis satunya.
Berkaca dari hal tersebut, tentu makin jelas pentingnya legalitas suatu merek atau brand, yakni demi mendapat kepastian perlindungan hukum. Asalkan sebuah merek sudah terdaftar DKJI Kemenkumham, orang lain tidak dapat asal mengambil merek tersebut.
Terhindar dari Plagiarisme
Dengan adanya perlindungan hukum, otomatis pebisnis UKM tidak akan bersisihan dengan konflik berupa plagiarisme. Selama merek dagang kita sudah resmi terdaftar, oknum lain tentu sulit akan menirunya. Alhasil, tidak perlu ada praktik persaingan tidak sehat dengan kompetitor.
Maningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konsumen zaman sekarang lebih peka dan jeli dalam memilih suatu produk. Bukan sekadar unik dan menarik, tetapi juga memperhatikan jaminan mutunya. Apabila merek produk UKM masih belum terdaftar, besar kemungkinan rasa percaya konsumen berkurang. Lain halnya jika sudah mematenkan merek dagang.
Berpotensi Menaikkan Pendapatan
Pentingnya mematenkan merek dagang mengacu pada kebutuhan meningkatkan omzet. Tentu butuh perjalanan panjang buat produk UKM bisa berada di level dunia. Namun, naiknya kepercayaan konsumen menjadi modal terbaik untuk UKM terus bertumbuh.
Oleh sebab itu, mendaftarkan brand atau merek produk dapat menjadi jaminan keamanan sekaligus kepercayaan konsumen. Ketika produk UMM makin terpercaya, maka peluang untuk mengembangkan usaha pun kian meningkat.
Produk Usaha Kecil Menengah Dapat Masuk ke Minimarket
Untuk memperbesar pasar atau market, pelaku UKM dapat menjajal memasukkan produk ke minimarket. Lewat cara ini, pengusaha UKM dapat memperkenalkan produk lokalnya ke lebih banyak konsumen.
Keuntungan Memasukkan Barang di Minimarket
Zaman sekarang begitu banyak pilihan untuk memasarkan produk UKM. Misalnya, melalui media sosial serta membuka toko sendiri. Masalahnya, tidak semua pengusaha mampu membuka toko sendiri untuk menjual produk-produknya. Untuk itulah pentingnya keberadaan minimarket buat pengusaha UKM.
Pemasaran dengan memanfaatkan minimarket sangat menguntungkan karena minimarket mampu memperkenalkan produk ke konsumen. Apalagi hampir semua orang kini lebih suka berbelanja di minimarket karena praktis, dan lengkap. Maka, produk UKM pun mampu bersaing dengan produk lain yang lebih besar.
Siapkan Produk sesuai Ketentuan Minimarket
Berikut ini ketentuan yang mesti pengusaha UKM siapkan sebelum mantap memasarkan produk ke minimarket:
- Punya segmen pasar. Produk-produk di minimarket biasanya bersifat convenience goods. Artinya, pembeli membutuhkan barang-barang tersebut dalam frekuensi tinggi. Contohnya, makanan, sabun mandi, sabun cuci, kosmetik, pasta gigi, dan lain-lain.
- Memiliki value dan keunikan. Keunikan menjadi kunci sukses sebuah produk masuk ke minimarket. Boleh jadi produk UKM memiliki pesaing sejenis, tetapi value dan keunikan produk dapat menjadi prioritas utama. Siapa tahu produk UKM justru memenuhi selera para konsumen.
- Memiliki harga dan kualitas kompetitif. Selain unik, pengusaha juga mesti memastikan harga produk UKM cenderung kompetitif alias tidak selisih terlalu jauh dengan produk sejenis. Cek dulu, apakah produk UKM tersebut cukup mampu bersaing di sana?
- Distribusi produk terintegrasi. Pengusaha UKM sebaiknya juga memiliki distributor yang siap mengirim produk tiap dibutuhkan. Terlebih jika pengusaha ingin memasarkan produk UKM dalam skala nasional lewat banyak minimarket.
- Marketing plan jelas. Beberapa minimarket mensyaratkan hal ini sebagai jaminan mutu sekaligus potensi produk. Marketing plan biasanya meliputi promosi guna meningkatkan branding. Selain itu, pengusaha juga wajib melakukan evaluasi apakah strategi tersebut sudah sesuai dengan pasar di minimarket.
- Punya izin edar. Ini syarat paling penting jika ingin memasukkan produk ke minimarket. Produk tanpa izin edar dapat jelas sulit masuk ke minimarket.
Cara Memasukkan Produk ke Indomaret dan Alfamart
Tiap minimarket biasanya memiliki prosedur tersendiri dalam memasukkan produk UKM. Kamu dapat mempelajari caranya lewat artikel berjudul “Bagaimana Cara Memasukkan Produk ke Indomaret dan Alfamart” pada laman ini ya.
Berjualan Lewat Marketplace
Tak cuma lewat minimarket, pelaku UKM juga mesti mencoba menjual produk melalui marketplace. Cara ini dapat lebih banyak menjangkau konsumen. Terlebih marketplace menjadi ladang subur untuk meraup banyak konsumen.
Berikut hal-hal yang harus pelaku UKM perhatikan ketika hendak berjualan produk via marketplace:
Identitas Toko Jelas
Dalam marketplace, terdapat banyak toko yang menjual barang-barang sejenis. Agar konsumen tidak bingung, pastikan buat identitas toko sejelas mungkin. Misalnya, mudah dieja dan menggunakan nama sama dengan channel lain (website atau media sosial).
Riset Kata Kunci
Agar dapat mendatangkan lebih banyak konsumen, pengusaha UKM dapat melakukan riset kata kunci terlebih dahulu. Penulisan nama produk hendaknya mengamati juga kata kunci apa yang paling banyak konsumen cari. Jadi, jangan asal mengunggah produk tanpa mempertimbangkan jangkauan pencarian produk tersebut nantinya.
Pelajari Produk Kompetitor
Marketplace juga memberikan banyak ruang buat para pengusaha mengintip produk-produk pesaing. Inovasi bukan berarti selalu menciptakan hal baru. Ada kalanya inovasi justru muncul dari pengamatan serta analisis terhadap produk kompetitor.
Berikan Respon Cepat buat Konsumen
Keberadaan fitur chat pada marketplace menjadi media komunikasi efektif antara penjual dengan konsumen. Maka, berikanlah respon cepat setiap ada pesan yang masuk. Entah itu sekadar bertanya soal produk ataupun henda memesan produk.
Makin cepat merespon pesan konsumen, kian baik juga reputasi toko tersebut. Selain itu, jangan lupa berikan tanggapan dan solusi terbaik saat ada konsumen yang mengadukan keluhan. Memberikan layanan terbaik lewat marketplace kian menaikkan potensi loyalitas konsumen.
Itulah tadi beberapa hal penting yang mesti pelaku usaha kecil menengah (UKM) perhatikan dalam berbisnis. Selalu ada cara untuk mengembangkan usaha lebih baik. Yang paling pelaku UKM butuhkan adalah kemauan untuk belajar lagi dan lagi.
Jangan takut bersaing dengan brand besar! Kini, produk UKM pun punya potensi sama besar untuk merebut hati konsumen kok. Semangat!