Plastik bening maupun plastik full color menjadi salah satu komponen yang selama ini penggunaannya sangat banyak oleh para produsen dalam pengemasan. Sebagai bahan kemasan yang bersifat lentur, fleksibel, serta mudah untuk menjadi berbagai jenis kemasan, plastik menjadi andalan untuk berbagai kebutuhan kemasan produk.
Dua komponen pengemasan ini pasti akan sangat perlu dalam industri apapun. Tidak hanya itu, dalam industri kemasan, jenis kemasan fleksibel pun menjadi jenis kemasan yang banyak peminat karena beberapa keunggulan. Mulai dari fleksibilitasnya yang tinggi terhadap berbagai produk, harga yang bersahabat untuk para produsen, hingga kemasan yang ringan sehingga tidak menambah biaya ongkos kirim.
Namun, dari berbagai macam jenis plastik bening dan plastik full color, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk lebih jelas, simak penjelasan berikut ini, ya!
Daftar Isi
Plastik bening
Plastik bening menjadi plastik yang sangat umum pemakaiannya. Produk-produk seperti makanan ringan, makanan instan, hingga perlengkapan rumah tangga pun banyak menggunakan plastik bening untuk kemasannya.
Biasanya plastik bening terbuat dari bahan plastik PE, PET, PP, atau campuran-campuran tertentu. Sesuai dengan namanya, plastik bening merupakan jenis plastik yang memiliki warna bening, transparan, dan biasanya hanya menggunakan lem atau zipper sebagai perekat dan pelindung.
Tingkat perlindungan yang ada pada plastik bening sangat rendah karena jenis plastik ini umumnya hanya mengandalkan lem. Bahkan, tidak sedikit plastik bening yang tidak memiliki perekat atau perlindungan apapun sehingga produsen hanya menggunakan karet atau mengikat plastik untuk menjaga produk tetap terlindungi.
Jenis plastik ini banyak tersebar di pasar tradisional, penjual kaki lima, dan warung-warung makan. Para produsen pun bisa mendapatkan plastik bening di toko plastik dengan harga yang cukup murah.
Namun, jika kita teliti lebih dalam lagi, jenis plastik bening hanya mampu melindungi produk agar tidak terkena kotoran luar. Plastik bening tidak bisa menunjukkan identitas yang jelas tentang produk kamu. Oleh karena itu, jenis kemasan ini juga memiliki harga yang sangat murah karena benefit yang ada juga sangat sedikit.
Karena plastik bening tidak bisa menunjukkan identitas produkmu, akibatnya adalah penjualan dan pemasaran produk yang terbatas. Dengan menggunakan plastik bening, mungkin kamu hanya akan bisa memasarkannya dengan orang-orang terdekat, kolega bisnis, atau menitipkan produk pada toko dan warung terdekat.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Perbedaan Kemasan Aluminium Dan Metalized
Peluang untuk bisa memasarkan produkmu di pasar modern atau supermarket menjadi terbatas karena produkmu tidak memenuhi persyaratan kemasan yang ada. Perkara ini lantas menjadi sesuatu yang krusial dan tanpa kamu sadari juga menjadi penghalang serta hambatan kamu untuk mengembangkan bisnismu.
Tidak hanya tertutupnya kesempatan untuk masuk ke pasar modern yang lebih luas, untuk memasarkannya pada marketplace juga jadi sedikit lebih sulit, mengapa demikian?
Coba bayangkan ketika pengunjung masuk ke dalam sebuah marketplace terkenal lalu mencari salah satu produk pada kolom pencarian. Lalu dari sekian banyaknya produk yang muncul dari hasil pencarian tersebut, produkmu juga muncul dengan produk kompetitor. Tapi, foto yang kamu tampilkan hanya menunjukkan sebuah produk dengan kemasan plastik bening tanpa informasi apapun.
Sementara itu, produk competitor kamu menunjukkan foto produk yang menarik karena menggunakan kemasan produk dengan desain terkini yang sangat menarik perhatian dengan beragam warna. Kalau dari sisi harga, produkmu dan produk kompetitor memiliki harga yang tidak begitu beda jauh.
Jika contoh kasusnya seperti itu, konsumen lebih mengenali dan mengingat produk kompetitor karena memiliki nama produk dan kemasan yang mudah diingat daripada sekadar plastik bening.
Plastik bening juga tidak menunjukkan kredibilitas di mata konsumen. Konsumen tidak bisa mengetahui di mana produksi produkmu. Konsumen juga tidak bisa mengetahui bahan atau komposisi yang digunakan. Hal lain yang lebih krusial adalah, konsumen tidak bisa mengetahui masa kedaluwarsa.
Plastik full color
Selanjutnya adalah plastik full color yang merupakan jenis lain dari plastik kemasan. Jika plastik bening tidak memiliki beragam warna, plastik full color justru kebalikan dari plastik bening yang memiliki banyak warna dan beragam desain yang sangat menarik.
Dengan plastik full color, kamu bisa menunjukkan identitas produkmu dengan mudah karena kamu bisa mencetak desain dengan beragam warna. Desain produk yang ada bisa membuat kemasan produkmu terlihat menonjol dan memiliki keunikan serta menjadi pembeda dari produk pesaing.
Jenis plastik full color juga bisa kamu cetak dengan berbagai bahan plastik, seperti PET, PP, PE, OPP, hingga lapisan plastik lain. Semua produk tanpa terkecuali bisa menggunakan plastik full color karena akan sangat mendukung kesadaran akan merek.
Tahukah kamu kalau saat ini, plastik full color bisa cetak dengan sistem digital loh. Sebelum proses pencetakan kemasan fleksibel full color secara digital hadir, kemasan fleksibel full color dari rotogravure.
Namun, rotogravure sangat tidak ramah untuk produsen-produsen skala kecil. Rotogravure memang bisa mencetak kemasan fleksibel full color namun dengan kuantitas yang tidak sedikit. Minimum pemesanan yang sangat banyak ini yang menyulitkan produsen-produsen yang baru mencoba berbisnis atau produsen yang masih memiliki modal terbatas.
Baca juga: Kemasan Standing Pouch Bikin Bisnis Naik Level
Padahal, kesempatan untuk mendapatkan kualitas kemasan yang bagus bisa jadi milik semua produsen tanpa terkecuali. Kehadiran proses digital yang memungkinkan semua produsen memiliki kemasan fleksibel full color jadi lebih memudahkan karena proses ini tidak memakan banyak biaya.
Minimum pemesanan dengan proses cetak digital ini pun sangat bersahabat bagi para pelaku UMKM. Dengan biaya dan proses yang lebih mudah, sekarang semua pelaku usaha dapat memiliki kemasan plastik full color.
Produk yang kamu kemas dengan plastik full color pun akan memiliki nilai jual yang lebih karena kamu menginvestasikan produkmu untuk jangka panjang. Terkait dengan kredibilitas kemasan pun akan lebih kredibel untuk konsumen karena informasi produk bisa tersampaikan dengan baik. Mulai dari informasi komposisi produk, proses pemasakan, dan informasi penting seperti masa kedaluwarsa produk.
Plastik full color akan memberikan produkmu peluang yang sangat luas untuk masuk ke pasar yang lebih besar lagi. Kamu bisa memasukkan produkmu ke supermarket, pasar modern seluruh Indonesia, hingga untuk ekspor. Hal ini menjadi sesuatu yang bisa kamu manfaatkan lebih jauh untuk memperkenalkan produk lebih luas dan mendapatkan laba yang lebih.
Untuk perlindungan yang akan menjaga produkmu, plastik full color juga lengkap dengan zipper yang akan memudahkan konsumen untuk membuka atau menutup kembali kemasan.
Kesimpulan
Sebuah plastik bening bisa jadi memiliki harga yang terjangkau, namun dengan nihilnya benefit yang kamu dapat, anggaran yang kamu keluarkan untuk membeli kemasan bening ini menjadi tidak ada artinya.
Sebagai produsen, kamu perlu untuk memerhatikan pengeluaran dan pemasukan yang kamu peroleh ya agar tercipta bisnis yang sehat. Dari penjelasan sebelumnya, jangan sampai kamu terjebak dengan kemasan harga terjangkau namun hasil abal-abal. Pertimbangkan juga kemasan yang bisa menunjukkan identitas produkmu dengan jelas sehingga konsumen bisa mengenalinya dengan mudah.
Memerhatikan kemasan yang produkmu gunakan juga berarti melindungi produk dari kerugian karena produk rusak. Nah, bagaimana? Para produsen UMKM sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari plastik bening dan plastik full color, kan?