UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah jadi hal yang menunjang kegiatan dan produktivitas ekonomi di Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 2018 UMKM diketahui menyumbang 60 persen pertumbuhan ekonomi nasional. Peranan tersebut juga sebanding dengan serapan tenaga kerja dari sektor UMKM. Tapi, walaupun jadi sektor yang cukup berkembang dan produktif, masih ada saja masalah-masalah yang sering dihadapi oleh UMKM.
Di tahun 2016, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno dalam salah satu wawancaranya yang dilakukan oleh media daring di Indonesia menyebut salah satu masalah UMKM di Indonesia adalah kemasan. Pendapat Rini ternyata tepat sekali, masih ada banyak UMKM yang seharusnya bisa mengembangkan potensinya namun terhambat karena masalah kemasan tidak menarik.
Daftar Isi
Baca juga : Apa Benar Masalah Harga Sering Jadi Keluhan Dalam Cetak Kemasan?
Jika dirumuskan sebenarnya ada beberapa masalah dalam UMKM yang sering menghambat dan menjadi penghalang untuk berkembang. Berikut adalah beberapa hal yang sering ada di hambatan-hambatan masalah UMKM di Indonesia.
1. Modal
Modal memang jadi awal dan hal yang sangat penting untuk memulai usaha. Sebuah modal sangat berperan untuk mengeksekusi ide-ide bisnis yang ada. Walaupun jadi masalah klasik yang sebenarnya sudah sangat sering menjadi keluhan banyak UMKM, tapi modal memang bisa dikatakan cukup menghambat proses bisnis yang dijalankan.
Keterbatasan modal untuk berwirausaha jadi hal yang sangat umum ditemui. Hal ini bisa jadi membuat sebagian UMKM merasa sulit untuk mengekspresikan bisnisnya.
Solusi : saat ini pemerintah diketahui sedang menyelenggarakan bantuan bagi wirausaha pemula. Dengan target 2.500 wirausaha pemula skala mikro yang akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp. 10.000.000 – 12.000.000. Tidak hanya itu, saat ini juga cukup ada banyak metode peminjaman dana yang bisa dilakukan melalui Lembaga tertentu atau bank resmi.
2. Inovasi produk
Minimnya inovasi produk yang dihasilkan oleh UMKM merupakan kendala lain yang berpengaruh terhadap penjualan. Coba bayangkan ketika ada sebuah toko menjual produk yang sudah ada banyak di pasaran tanpa mencoba untuk membuat inovasi yang bisa membedakan produknya dari produk lainnya.
Solusi : membuat inovasi produk yang sudah ada banyak di pasaran. Misalnya bisa menambahkan bumbu rahasia, atau tambahan-tambahan lain yang membuat produk terlihat berbeda dari produk lain. Ini bisa menjadi signature atau ciri khas yang bisa memudahkan konsumen mengingat produk yang dijual.
3. Strategi pemasaran
Cara pemasaran dan berjualan saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Beberapa hal memang sangat berubah ketika teknologi dan kecepatan internet merambah banyak sektor. Kurangnya strategi pemasaran terkini juga berkaitan erat dengan masih gagap teknologi orang-orang yang harusnya bisa memanfaatkan teknologi untuk kegiatan pemasaran.
Solusi : manfaatkan dengan maksimal teknologi dan internet yang sudah tersedia dengan bebas. Pemasaran saat ini jauh lebih efektif dengan mengandalkan perangkat teknologi seperti sosial media, website, marketplace, atau e-commerce. Pangsa pasar yang ada di dunia maya jauh lebih beragam dan luas.
4. Kemasan tidak menarik
Ini jadi sesuatu yang sempat di singgung Menteri BUMN cabinet kerja periode 2014 -2019 di era Joko Widodo. Kemasan yang tidak menarik memang jadi salah satu kelemahan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh banyak UMKM di Indonesia. Contoh yang paling sering ada adalah ketika produk tidak diberikan nama brand atau hanya ditempel stiker seadanya.
Solusi : mengeksplorasi kemasan dengan menambahkan elemen-elemen visual yang bisa menarik perhatian sehingga kemasan bisa stand out dibanding produk lainnya. Solusi ini jadi sesuatu yang penting dan bisa sangat bermanfaat untuk menunjang perkembangan produk yang dijual.
5. Perizinan
Perizinan juga jadi hal yang menarik untuk dibahas dalam hambatan yang menghalangi perkembangan UMKM di Indonesia. Perizinan dari berbagai macam sisi bisa dikatakan cukup panjang dan hal tersebut sering membuat banyak UMKM yang tidak berani untuk melangkah ke tahap yang lebih besar karena izin yang rumit. Mulai dari perizinan usaha, hingga mendapatkan sertifikasi halal, atau hal lainnya.
Solusi : saat ini ada banyak website atau platform lain yang bisa digunakan untuk mencari tahu semua informasi soal perizinan usaha dan sertifikasi lainnya. Website resmi pemerintahan terkait yang bertanggung jawab atas perizinan ini biasanya menampilkan informasi soal kelengkapan usaha apa yang dibutuhkan untuk perizinan dan cara-cara yang perlu ditempuh.