Ada banyak produk yang dikemas dengan menggunakan bahan plastik. Namun, tidak semua bahan plastik laik untuk digunakan dalam produk makanan. Beberapa kandungan yang terdapat pada jenis plastik tertentu bisa sangat merusak makanan. Oleh karena itu, sangat penting dalam melihat jenis plastik untuk makanan agar produk yang ada bisa tetap aman untuk dikonsumsi.
Untuk memudahkan hal tersebut, baik konsumen maupun produsen bisa memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi penanda di plastik sehingga bisa mengetahui dengan jelas mana plastik untuk makanan dan mana yang tidak boleh digunakan.
Daftar Isi
Baca juga : Plastik Nylon: Jenis yang Tepat Banget Buat Semua Produk Makanan
Beberapa jenis plastik memang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Misalnya ada yang mengeluarkan zat karsinogenik saat bersentuhan dengan air panas sehingga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu jenis plastik tersebut biasanya tidak digunakan untuk mengemas makanan dan hanya digunakan untuk produk non makanan seperti perkakas atau perabotan rumah tangga.
Setidaknya ada dua cara cepat yang bisa digunakan untuk mengetahui plastik kemasan untuk makanan sehingga bisa membuat produk yang Anda jual juga terjamin keamanannya.
1. Memiliki tanda food grade atau kode tertentu
Ada tanda food grade yang bisa dilihat dengan mudah di sebuah kemasan plastik. Apa yang dimaksud dengan tanda food grade? Secara sederhana, food grade bisa dikatakan sebagai standar keamanan yang wajib ada pada kemasan plastik yang berguna untuk menjadi penanda.
Simbol food grade yang ada pada setiap kemasan plastik bisa sangat mudah dikenali. Adanya tanda garpu dan gelas yang pada umumnya terletak di bagian bawah atau belakang kemasan jadi hal yang bisa dilihat dan diperhatikan oleh konsumen maupun produsen. Tanda yang ada bisa sangat mudah dikenali dan menjadi penanda yang sangat mudah.
Selain keberadaan simbol food grade, plastik kemasan untuk makanan juga bisa dikenali dari kode yang ada. Kode yang dimaksud merupakan kode berbentuk segitiga dengan angka yang berbeda antara satu plastik dengan yang lainnya. Setiap plastik memiliki bahan yang berbeda dan kode yang ada menunjukkan setiap bahan yang digunakan. Misalnya kode 1 untuk menunjukkan bahan PET, kode 2 untuk menunjukkan bahan HDPE, kode 3 untuk PVC. Sedangkan kode 4 untuk LDPE, kode 5 menunjukkan PP, kode 6 untuk PS, dan terakhir ada kode 7 untuk Other.
Umumnya, produk makanan akan dikemas dengan menggunakan plastik LDPE yang punya fleksibilitas tinggi. Plastik nylon yang jadi bahan baku utama pembuatan kemasan standing pouch juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengemas produk makanan.
2. Tidak kotor
Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengetahui plastik yang tepat untuk produk makanan adalah dengan melihat kebersihannya. Jangan pernah menggunakan plastik yang bewarna gelap pada produk makanan. Plastik yang ada juga tidak boleh kotor karena makanan yang ada harus terjaga kebersihan dan steril.
Plastik yang kotor akan mencemari makanan dan membuat makanan tidak higienis lagi. Ini jelas jadi sesuatu yang sangat berbahaya. Untuk lebih mudah mengetahui plastik kotor atau bersih, setidaknya plastik kotor akan banyak memiliki noda seperti cat atau kotoran.
Baca juga : Pakai Warna Kemasan Ini Untuk Menarik Perhatian Konsumen
Untuk kemasan fleksibel, usahakan untuk memilih plastik yang memiliki warna bersih dan tidak gelap. Warna hitam yang ada pada plastik fleksibel sering membawa dampak buruk pada kesehatan.
Untuk para produsen, mendapatkan kemasan plastik bisa dimulai dari memilih jasa cetak kemasan yang memberikan jaminan mutu tinggi. Penggunaan mesin pada proses pencetakan juga menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan karena bisa saja kotoran yang ada karena tinta yang tercecer maupun pengelolaan yang tidak bersih.