Siapa yang masih asing dengan kemasan sachet 3 side seal? Setiap produsen pasti sudah sangat familiar dengan bentuk kemasan yang satu ini. Untuk para produsen, jenis kemasan ini akan sangat membantu pengemasan produk-produk berukuran kecil. Supaya tidak salah dalam melakukan pengemasan produk menggunakan jenis kemasan ini, di artikel ini kami akan merangkum serba-serbi kemasan efisien yang satu ini.
Daftar Isi
Kemasan sachet/3 side seal
Jenis kemasan sachet/3 side seal sudah ada sejak lama. Bentuknya yang praktis, mudah dibawa kemanapun, mudah dibuka, dan sangat ringan menjadikan jenis kemasan sachet sangat disukai oleh banyak kalangan. Belum lagi, dari sisi konsumen, harga produk sachet biasanya akan sangat murah.
Efisiensi dan efektivitas serta produk yang sangat murah dalam kemasan sachet/3side seal merupakan hal yang sangat menarik bagi produsen maupun konsumen. Jenis kemasan ini menjadi jawaban dan solusi yang sangat membantu banyak orang yang suka dengan kepraktisan.
Konsep produk yang ringkas dengan satu kali pemakaian memang menjadi hal yang bisa produsen andalkan dari kemasan ekonomis tersebut. Tidak hanya itu, produk yang masuk ke dalam kemasan ringkas ini juga bisa berfungsi sebagai produk sample sehingga konsumen kamu bisa mengetahui dan mengenal dahulu produk yang kamu tawarkan.
Ukurannya yang mini menjadikan kemasan sachet cocok untuk kamu inovasikan menjadi produk terbaru kamu. Misalnya saja konsep produk travel pack yang berisi produk-produk sachet untuk mendukung perjalanan adalah hal yang sangat memungkinkan untuk kamu pasarkan.
Beberapa produk travel pack yang sangat menarik jika kamu kemas ke dalam ukuran sachet misalnya seperti sampo, sabun cair, pasta gigi, hingga make up. Tren ini sedang sangat meluas loh, dan kamu bisa juga mencobanya!
Target market yang ada untuk jenis kemasan sachet pun sangatlah luas. Dengan kemampuan yang juga sangat baik untuk melindungi produk, kamu bisa memasarkan produk untuk keperluan ekspor sekalipun.
Oleh karena itu, sebuah kemasan sachet bisa sangat menguntungkan untuk para produsen karena harga jual yang ada cocok dengan mayoritas konsumen di Indonesia. Walau ukurannya kecil, produk yang kamu kemas dengan kemasan sachet/3side seal tetap bisa memiliki daya simpan yang tinggi loh.
Jika selama ini kamu berpikir hanya jenis standing pouch yang bisa masuk tambahan aksesoris zipper sebagai alat yang memudahkan konsumen untuk membuka atau menutup produknya, kemasan sachet juga bisa memiliki zipper. Zipper sebagai aksesoris tambahan memang biasanya akan sering banyak penggunaannya oleh para produsen, terutama jika produk tersebut dalam bentuk makanan. Kemasan sachet sebenarnya juga bisa menambahkan aksesoris tersebut, namun karena kemasan sachet/3side seal kebanyakan untuk sekali penggunaan maka tambahan zipper cukup jarang ada.
Bahan untuk kemasan sachet
Terkadang, semua kemasan sachet akan terlihat sangat sama antara satu dengan yang lain. Padahal setiap kemasan sachet dari banyak produk bisa saja memiliki bahan plastik yang berbeda.
Bahan plastik yang kamu pakai akan memengaruhi kualitas produk yang kamu jual. Pasalnya, beberapa produk bisa tidak tepat jika kamu kemas dengan jenis plastik tertentu. Maka sebaiknya kamu memahami dulu karakteristik dan kebutuhan produk yang akan kamu kemas sebelum menentukan jenis plastik yang digunakan. Hal tersebut menghindari kesalahan cetak kemasan yang justru tidak bisa melindungi produk dengan maksimal.
Ada dua jenis bahan plastik yang penggunaannya sangat umum untuk kemasan sachet. Bahan aluminium dan nylon. Kedua bahan ini sudah sangat umum penggunannya untuk kemasan sachet. Baik nylon maupun aluminium, keduanya memiliki nilai lebih tersendiri loh.
Bahan aluminium menjadi bahan kemasan yang sangat lazim dalam kemasan fleksibel. Secara umum, bahan ini sebenarnya bisa dicetak menjadi berbagai jenis dan ukuran kemasan. Bahan aluminium memang menjadi bahan kemasan yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan. Ada cukup banyak produk yang cocok jika menggunakan kemasan berbahan aluminium, dari snack hingga makanan instan bisa menggunakan bahan aluminium.
Kemasan sachet/3side seal bisa kamu kenali dengan mudah dari warna silver yang ada pada bagian dalam kemasan. Ciri khas lain yang bisa sangat mudah kamu amati adalah warna plastik yang tidak begitu terang. Ketika kamu meletakkan produk langsung terpapar sinar matahari, aluminium pun tidak tembus cahaya.
Teksturnya yang ringan, tahan terhadap cahaya matahari, anti kelembaban, dan sangat kuat untuk menjadi penghalang oksigen merupakan keunggulan lain dari bahan aluminium. Karakteristik bahan tersebut yang menjadikan bahan aluminium mampu memberikan proteksi ganda untuk produk yang mudah menggumpal seperti masker hingga kopi bubuk.
Ada pula jenis bahan nylon yang mudah kamu ketahui ketika kita merasakan tekstur kemasannya. Apabila komposisi produk kamu terbuat dari minyak atau makanan olahan sebaiknya kamu menggunakan kemasan fleksibel berbahan nylon.
Bahan nylon memiliki ketebalan yang cukup baik untuk produk-produk yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kadar oksigen seperti keripik. Produk-produk yang membutuhkan perlidungan ganda karena sangat rentan pecah seperti susu kental manis, minyak goreng, hingga bumbu halus juga akan sangat tepat jika kamu kemas menggunakan bahan nylon.
Kalau kamu membutuhkan kemasan sachet/3side seal yang kuat dan tebal, plastik nylon menjadi jawaban yang tepat. Tingkat kelenturan pada plastik nylon pun sangat baik. Namun, jika produk kamu membutuhkan keamanan untuk terlindung dari cahaya matahari maka bahan nylon tidak akan tepat. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan bahan plastik aluminum untuk mencapai hal tersebut.
Produk yang cocok dengan kemasan sachet
Seperti yang sudah kami uraikan sebelumnya, penggunaan bahan plastik kemasan akan sangat memengaruhi kualitas produk kamu. Setiap produk pasti memiliki tingkat sensitivitas tersendiri yang bisa terpengaruh oleh banyak hal. Mulai dari bahan baku yang ada dalam produk, cara pengolahan produk, hingga bahan kemasan pun akan memengaruhi kualitas produkmu ke depannya.
Ada hal yang bisa kamu lakukan untuk memudahkan kamu dalam menentukan jenis kemasan yang tepat. Hal yang paling mudah misalnya dengan memberikan kategorisasi produk termasuk ke dalam produk kering atau basah. Misalnya, untuk produk yang umum seperti keripik, kue, kacang, masker, kopi bubuk, dan lain sebagainya bisa masuk ke kategori produk kering.
Sedangkan untuk produk basah misalnya seperti makanan olahan, makanan setengah jadi, kecap, minyak goreng, sambal, bumbu halus, dan hal lainnya bisa masuk ke dalam kategori sebagai produk basah yang memerlukan kemasan sachet yang tebal. Untuk itu produk-produk tersebut biasanya akan lebih baik kamu kemas dengan kemasan sachet nylon.
Harga kemasan sachet
Untuk harga kemasan sachet akan sangat tergantung ke jenis bahan plastik yang kamu gunakan. Misalnya harga kemasan sachet untuk bahan aluminium akan berpengaruh terhadap harga cetaknya begitu pula dengan harga cetak untuk kemasan nylon.
Selain jenis bahan, ukuran cetak pun sangat berpengaruh terhadap harga. Sebuah kemasan sachet pada umumnya bisa kamu cetak dalam ukuran 8×12 cm, 12×15 cm, hingga 20×30 cm. Setiap ukuran memengaruhi harga yang perlu kamu sisihkan untuk mencetak kuantitas yang kamu pesan.
Kunci termudah yang bisa kamu lakukan untuk mencetak kemasan sachet yang sesuai dengan anggaran, dan mampu berdampak pada produk kamu adalah dengan mengenali kebutuhan produk. Kebutuhan yang ada bisa kamu telesuri dari banyak sisi, mulai dari tingkat sensitivitasnya, perlindungan khusus, ketahanan produk, hingga ukuran produk.