Sapa saja Yona, si Wanita Tangguh yang memulai tapak kariernya sebagai pekerja kantoran ini berbagi kisah kepada tim FlexyPack perihal jatuh bangunnya merintis bisnis usaha.
Pada mulanya, ia adalah pekerja kantoran yang mengemban posisi sebagai karyawan pemasaran dan komunikasi di salah satu perusahaan grup media besar di Jakarta. Berkenaan dengan posisinya itu, ia sangat senang melakoni pekerjaannya yang harus menyelenggarakan agenda perusahaan, keluar kota setiap bulan, dan ia merasakan bahwa itulah pekerjaan yang membuatnya jatuh hati sepanjang hari. Namun, melihat kegigihannya sendiri menjalani pekerjaannya sehari-hari, ia tebersit untuk menjalankan usaha bisnis.
Tahun 2015 menjadi titik bisnisnya bergerilya. Pada kala itu, Yona tidak sendirian, ia didampingi oleh kekasihnya sendiri–yang kini telah sah menjadi suaminya–sebagai mitra bisnisnya. Ia bersama kekasihnya membuat sebuah produk bernama Aloha Puding. Lewat tuturan Yoa kepada tim FlexyPack, mulai dari proses produksi hingga pengiriman ia kendalikan sendiri bersama kekasihnya. Kejayaan bisnisnya terus meroket hingga telah menjajaki pasar bisnis di platform pesan-antar daring.
Nahasnya, bersamaan dengan banyaknya permintaan puding dari konsumen, Yona mendapatkan goncangan musibah yang menimpa hidupnya. Ia didiagnosis oleh dokter menderita penyakit langka berupa abses otak dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama dua bulan lamanya. Ia sangat terpukul, begitu pula dengan kekasihnya. Kendati demikian, Yona berpikir ulang bagaimana ia bisa segera pulih dan melanjutkan perjuangan bisnisnya. Seraya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, ia selalu memotivasi dirinya sendiri agar bisa tabah, legawa, dan pulih total dari sakitnya.
Selepas berhasil pulih berkat doa dan sokongan dari orang-orang terdekatnya, Yona kembali melanjutkan usaha bisnisnya. Satu hal yang terpintas dalam benaknya kala itu: jika ia melanjutkan usaha bisnis Aloha Puding, ia masih sangat terkendala dari tenaga untuk memproduksinya. Alhasil, ia beralih produk untuk menjalankan usaha bisnisnya menjadi olahan keripik tempe yang kini bernama Otempe Chips.
Alasan Yona memilih produk tempe karena orang Indonesia sangat lekat dengan makanan dalam keseharian. Tempe bisa mudah diolahnya dan berharap semakin banyak penggemar olahan keripik tempenya. Saat ini, Otempe Chips memiliki tiga varian: original, keju, dan balado, sedangkan yang paling jadi incaran dan laris manis di pasaran yaitu varian original. Otempe Chips menjadi padu padan camilan atau pendamping lauk makan sehari-hari.
Menurut paparan Yona, keunggulan Otempe Chips dibandingkan olahan keripik tempe yang lain ialah proses produksinya tidak menggunakan bahan pengawet–hanyalah memakai garam dan bawah putih saja, jadi Yona memastikan bahwa produk keripik tempenya aman, enak, gurih, dan halal.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Yona mengalami fase pasang-surut dalam berbisnis. Ia terkendala saat masa pandemi menghantam bisnis usahanya. Adanya pandemi membuat target pasarnya merosot. Dengan demikian, ia harus merumuskan ulang strategi bisnisnya agar kembali mendapat keuntungan yang signifikan. Salah satu caranya dengan mengganti kemasan produknya yang tadinya hanya sekadar kemasan plastik polos biasa dan wadah plastik yang mudah retak dalam perjalanan menjadi kemasan fleksibel dan food grade dari FlexyPack.
Yona mematrikan hatinya untuk memilih kemasan dari FlexyPack kerena sangat fleksibel, bebas meminta desain kemasan, harganya rendah, minimum order paling rendah, dan memudahkannya berbisnis lagi tanpa harus menempeli stiker satu persatu pada kemasan. Pada akhirnya, ia melabuhkan hatinya pada kemasan Standing Pouch OPP dari FlexyPack karena sangat sesuai dengan kriteria produk bisnisnya.
Besar harapan tercurahkan, Yona dan suami bersama dengan Otempe Chips bisa melenggang ke kancah internasional dan penyebaran produknya bisa semakin meluas. Ia berpesan pula kepada para pemula bisnis untuk tidak takut memulai berbisnis.
“Yang namanya usaha bisnis itu kita cari berkah dan untungnya. Untung itu pasti, tetapi berkahnya belum tentu. Makanya, kita cari berkah usahanya dulu, kalau sudah, pasti untungnya mengikuti, kok!” pungkas Yona saat berbincang dengan tim FlexyPack.
Be a million-dollar brand!
Untuk kisah selengkapnya bisa disimak di: