Setelah berhasil menyukseskan webinar dengan Komunitas Maju Kuliner pada akhir bulan Agustus, tepatnya pada Selasa (31/9/2021) lalu dengan tajuk “Pengaruh Penting Kemasan dalam Bisnis Kuliner Rumahan”, FlexyPack berkesempatan kembali berkolaborasi untuk kedua kalinya dengan tajuk yang berbeda yaitu “Kiat Sukses Berjualan Online”.
Menyoroti antusiasme keikutsertaan para peserta pada webinar pertama, akhirnya FlexyPack dan Komunitas Maju Kuliner berinisiatif untuk mengadakan webinar kedua kalinya dengan topik pembahasan yang berbeda. Jika webinar pertama membahas untuk keperluan para pebisnis industri kuliner rumahan, webinar keduanya membahas untuk keperluan para pebisnis online yang merambah di era digital saat ini. Tentunya kompleksitas pembahasan dan diskusi semakin menambah keilmuan para peserta.
Dalam webinar kedua kalinya itu, dua orang yang memiliki kepiawaian dalam bidangnya juga tak luput untuk memandu sekaligus memeriahkan. Adapun yang pertama yaitu Chef Desi Trisnawati selaku Pendiri Komunitas Maju Kuliner sebagai moderator dan Satrio Bimo selaku Head of Business Development and Partnership dari FlexyPack sebagai pemateri.
Selepas Chef Desi menyampaikan sambutan hangatnya kepada para peserta webinar, giliran Satrio Bimo sebagai pemateri yang memandu materi inti hingga akhir. Dalam penjelasan awalnya, Bimo menuturkan bahwasanya semakin bergulirnya zaman globalisasi, semakin merebak pula pengguna internet di dunia. Hal itu bisa menjadi peluang besar bagi para pebisnis ataupun pelaku UMKM yang ingin merambah penjualan ke jejaring digital.
“Ada perbedaan media online yang harus bisa kita bedakan untuk ranah penjualan kita. Setidaknya ada tiga jenis: online shop, e-commerce, dan marketplace,” tutur awalan materi Bimo dalam forum webinar.
Dalam menjajakan produk jualan melalui media online pun tidak bisa serta merta langsung terjadi transaksi. Menurut Bimo, setidaknya ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan atau petunjuk awal agar kita merapikan profil bisnis online kita dan bisa sukses berjualan online.
“Tips berjualan online paling basis yaitu berupa penamaan brand melalui nama pengguna di media sosial, membuat status melalui copywriting yang unik, update foto profil secara berkala, posting konten pada waktu yang tepat, menggunakan bahasa yang santai, menggunakan hashtag atau kata kunci yang strategis, sering melakukan review produk, responsif terhadap pertanyaan & komentar calon pembeli, dsb.,” lanjut tuturan Bimo.
Di samping itu, Bimo juga membeberkan informasi kepada para peserta webinar bagaimana basis membuat dan mengelola akun jualan di marketplace. Menurutnya, jangan sampai kita selaku pebisnis online tidak memahami cara-cara agar bisa menarik hati calon pembeli melalui produk-produk kita.
“Hal-hal yang sekiranya bisa kita praktikkan ketika berjualan di marketplace yaitu: pilih nama toko yang unik & mudah diingat, gunakan logo sebagai identitas brand kita, informasikan lokasi toko secara transparan, beri pilihan jasa pengiriman yang beragam, fokus pada kategori produk tertentu, buat deskripsi produk dengan jelas & tidak monoton, foto produk asli (jangan mengambil milik toko online lain ataupun ambil di Google), upload foto dalam jumlah & jenis yang tepat, tentukan harga yang bersaing, berikan promo secara rutin, promosikan toko & produkmu di akun media sosial yang lain, apresiasi kritik & saran dari siapa pun, pahami peraturan & kebijakan di marketplace, dsb.,” terang Bimo.
Selain memaksimalkan penjualan online melalui beberapa media, sepatutnya para pelaku usaha bisnis online juga turut memahami bahwa tampilan produk di mata calon pembeli harus diperhatikan. Hal ini terkait dengan bagaimana para pemasar memiliki cara cerdik untuk menunjukkan identitas brand yang layak ditonjolkan melalui pengemasan produk.
Melalui kemasan desain untuk produk jualan tak sekadar bisa dipandang saja, tetapi juga bagaimana memantaskan isian produk ke dalam kemasan yang tepat guna dan fungsinya. Mengingat, jika produk sudah dipasarkan secara online, berarti pengiriman produk kepada konsumen tidak hanya sebatas antarkota atau antarwilayah, tetapi juga bisa hingga ke seluruh Nusantara.
Oleh karena itulah, pentingnya kemasan selain sebagai pelindung isian produk juga sekaligus bisa berguna untuk alat pemasaran di media online. Menjadi pilihan yang bagus jika para pelaku bisnis online memilih kemasan fleksibel dan full color.
Mengapa kemasan fleksibel dan full color sebagai pilihan yang bagus? Karena memang kemasan fleksibel bisa digunakan untuk semua jenis produk makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Terlebih jika kemasannya memiliki tampilan memukau dengan desain full color yang elegan, tentunya akan memiliki nilai plus dalam setiap pandangan calon pembeli dan menaikan probabilitas untuk sukses dalam berjualan online.
Memungkasi webinar malam itu, Bimo memberikan arahan dan menjawab pertanyaan para peserta dalam sesi diskusi. Harapannya, kita semua bisa memahami segmentasi dalam pemasaran digital. Jangan sampai kita sudah berjalan jauh, tetapi salah target sasaran dan strategi yang dipasang kurang berdampak baik secara maksimal.
Semoga, webinar yang telah berlangsung beberapa hari yang lalu bisa menjadi bekal bermanfaat dalam pemasaran digital dan meneruskan keberlangsungan usaha bisnis kita semua selaku pejuang UMKM agar lebih tangguh dan terus tumbuh.
Nantikan sorot balik kegiatan FlexyPack lainnya.
Be a million-dollar brand!