Kemasan makanan hewan mungkin menjadi salah satu komponen dalam produk pakan hewan yang pasti akan digunakan. Namun, sudahkah produk kamu menggunakan kemasan makanan hewan yang benar?
Para produsen makanan hewan boleh jadi akan fokus untuk memproduksi pakan hewan yang berkualitas dengan memerhatikan penggunaan bahan baku saat proses produksi. Tapi, saking proses memerhatikan proses produksi yang harus berjalan dengan baik, para produsen kerap lupa untuk mengemas produk tersebut dengan kemasan yang tepat.
Menjaga produk makanan hewan tetap berkualitas meskipun sudah masuk ke kemasan memang tidak mudah. Produsen perlu memerhatikan banyak hal karena kemasan akan secara langsung memengaruhi kualitas produk yang ada.
Kemasan menjadi elemen yang paling penting dalam menjaga produk agar tetap berkualitas. Sebuah kemasan bahkan akan menjadi pelindung utama yang akan menghalangi air, oksigen, serangga, dan partikel perusak lain.
Taukah kamu kalau kemasan juga akan menjamin aroma dan tekstur dari kualitas makanan hewan tersebut. Maka dari itu peran dan fungsi kemasan untuk produk pakan hewan menjadi kian fatal.
Kemasan makanan hewan yang baik setidaknya akan memberikan 3 manfaat untuk produk maupun produsen. Simak penjelasannya berikut ini:
Daftar Isi
Melindungi produk dari bau tengik
Salah satu masalah besar yang sering dihadapi oleh para pdusen pakan hewan adalah pakan hewan yang berubah aroma. Bau tengik sering ada pada produk makanan hewan yang tidak terkemas dengan baik.
Keberadaan bau tengik ini bahkan menjadi indikasi dari produk pakan hewan yang sudah tidak layak lagi. Adanya bau tengik dalam produk yang sudah terkemas bisa bersumber dari banyak hal. Misalnya karena oksidasi lemak, atau aktivitas enzim dan mikroba, hingga aktivitas di udara.
Jangan sampai produk yang kamu jual memiliki aroma yang tidak sedap, ya! Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa menggunakan kemasan yang mampu melindungi produk dari paparan udara/oksigen secara langsung. Dalam hal ini, penggunaan bahan aluminium menjadi salah satu bahan yang cukup disarankan.
Menjaga palatabilitas
Palabilitas mungkin tidak akan bersinggungan secara langsung dengan para produsen, namun para pemilik hewan peliharaan bisa langsung mengetahui dampak dari palabilitas ini. Istilah palabilitas merupakan definisi untuk menunjukkan tingkat kesukaan hewan terhadap makanannya.
Palabilitas bisa dipicu dari pakan hewan yang tidak terjaga dan terkemas dengan baik. Misalnya ketika kemasan yang ada tidak bisa melindungi rasa dan tekstur (mouth-feel) sehingga mengurangi palabilitas hewan peliharaan terhadap makanannya.
Dampaknya bagi produsen adalah, jika para pemilik hewan menyadari bahwa peliharaannya tidak menyukai pakan tersebut maka pemilik hewan sebagai konsumen tidak akan membeli lagi.
Menghindari kontaminasi bibit penyakit
Bibit penyakit bisa datang darimana saja, termasuk dari produk yang kemasannya tidak baik. Jenis kemasan plastik bening yang mengemas produk re-pack biasanya tersebar luas di pasaran. Padahal, jenis kemasan ini memiliki potensi untuk terkontaminasi bibit penyakit.
Jenis kemasan plastik bening umumnya tidak memiliki kelebihan dari segi bahan maupun fitur pelindung. Apalagi bahan tipis dan transparan yang ada tidak bisa melindungi produk dari paparan cahaya matahari yang berbahaya.
Kemasan jenis itu juga tidak memiliki fitur pelindung tambahan seperti zipper/ziplock yang memudahkan konsumen untuk menutup atau membuka kembali kemasan tanpa perlu memindahkannya ke wadah.
Penggunaan bahan yang tepat dengan kombinasi fitur lengkap dalam kemasan makanan hewan akan memberikan proteksi maksimal dari kontaminasi bibit penyakit. Sehingga produk kamu bisa terkenal sebagai produk berkualitas.
Bagaimana kemasan makanan hewan yang tepat itu?
Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa kemasan makanan hewan yang tepat akan memberikan manfaat dan pengaruh baik untuk produkmu. Lantas, bagaimana karakter dari kemasan makanan hewan yang dikatakan tepat itu?
Setidaknya ada beberapa ciri yang bisa kamu lihat dan kamu terapkan untuk kemasan produkmu. Ciri yang paling mudah kamu terapkan adalah, kemasan harus menjaga produk dari paparan sinar matahari langsung.
Paparan cahaya matahari secara langsung atau terus menerus tidak pernah bagus untuk produk, termasuk untuk produk pakan hewan. Produk pakan hewan yang terkena paparan sinar matahari akan berisiko kehilangan vitamin, dan oksidasi lemak yang menyebabkan makanan berubah rasa, tekstur, dan aroma.
Kemasan makanan hewan yang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut adalah bahan aluminium. Bahan kemasan plastik fleksibel yang terdiri dari campuran aluminium terkenal sebagai bahan unggulan untuk menghalangi produk terkena paparan cahaya matahari.
Dengan penggunaan bahan aluminium, kamu bisa lebih lega dalam menjaga dan memastikan produk tetap terjaga kualitasnya dibanding hanya menggunakan jenis plastik bening biasa. Untuk memastikan dan memaksimalkan produk tetap dalam hasil terbaik, kamu bisa menyimpan produk dalam suhu ruangan atau suhu sejuk di bawah 38°C.
Hindari penyimpanan makanan pada suhu lebih dari 48°C, terlalu lama penyimpanan pada suhu tersebut akan merusak kandungan vitamin dan tekstur dari makanan hewan.
Selanjutnya adalah penggunaan fitur tambahan yang akan sangat berguna bagi konsumen kamu. Misalnya seperti zipper/ziplock pada kemasan seperti yang sudah sempat kami jelaskan sebelumnya.
Zipper atau ziplock akan sangat membantu dan memudahkan konsumen dalam menggunakan produkmu. Jika kemasan plastik bening biasa perlu untuk dipindahkan ke wadah lain, kemasan yang menggunakan zipper/ziplock sudah bisa sekaligus menjadi wadah yang praktis dan efisien.
Tidak hanya itu, kemasan yang baik untuk produk makanan hewan adalah kemasan yang mencantumkan informasi tanggal kedaluwarsa. Informasi tanggal kedaluwarsa tidak hanya berlaku untuk produk makanan manusia, pakan hewan juga memerlukan informasi tersebut agar hewan tidak keracunan.
Informasi kedaluwarsa ini bisa tercetak dengan mudah di sistem percetakan digital. Kemasan fleksibel yang tercetak secara digital memiliki kualitas tinta yang baik sehingga informasi penting ini juga tidak akan mudah hilang karena tinta yang terkelupas.
Selain informasi tanggal kedaluwarsa, kemasan makanan hewan juga memerlukan informasi komposisi dan kandungan gizi. Informasi tersebut sangat penting bagi para pemilik hewan peliharaan untuk memantau asupan nutrisi yang masuk ke hewan peliharaan tetap stabil dan tidak berpengaruh buruk.
Kemasan makanan hewan juga sebaiknya terkemas ke dalam sebuah kemasan plastik fleksibel. Mengapa demikian? plastik menjadi salah satu material yang dapat berfungsi dengan baik untuk menjaga produk pakan hewan. Kemasan plastik menjadi material yang tahan air, tidak menghantarkan bahaya kimia yang merusak produk, menghalangi cahaya matahari dan kelembaban.
Jika kita perhatikan, saat ini pun semakin banyak produsen skala besar untuk produk pakan hewan peliharaan yang beralih menggunakan kemasan plastik fleksibel. Bahan plastik yang lentur dan fleksibel tersebut membuat kemasan fleksibel cocok untuk produk pakan hewan.
Tidak heran ada banyak inovasi produk makanan hewan yang menggunakan kemasan dalam bentuk sachet. Sehingga hewan peliharaan bisa langsung mengonsumsi produk tersebut dengan cara menjilati kemasan tanpa harus terkena bagian tajam yang akan melukai.
Dari segi biaya produksi, bahan kemasan plastik fleksibel juga terbilang cukup ekonomis. Sistem percetakan kemasan fleksibel digital saat ini juga memungkinkan produsen memiliki kemasan fleksibel berkualitas dengan kuantitas pemesanan rendah.