Jenis kemasan standing pouch menjadi sebuah kemasan yang sangat banyak digunakan oleh berbagai sektor bisnis. Untuk mengemas produk menjadi sesuatu yang menarik memang memerlukan kemasan yang juga menunjang. Bagaimana kemasan yang menunjang tersebut?
Anda mungkin mulai bertanya-tanya soal bagaimana kemasan yang bisa menunjang produk. Pada dasarnya kemasan yang bisa menunjang produk bisa dilihat dari berbagai sisi. Mulai dari sisi meningkatkan eksklusivitas produk misalnya. Sebuah kemasan yang bisa menunjang produk idealnya memang bisa sekaligu meningkatkan eksklusivitas produk. Sederhananya, dengan menggunakan kemasan tersebut maka produk Anda bisa terlihat lebih outstanding.
Tidak berhenti sampai disitu, sebuah kemasan yang menunjang juga bisa dilihat dari efektivitasnya meningkatkan penjualan. Kemasan seharusnya bisa menjadi alat yang dapat melindungi produk dengan baik sehingga diharapkan produk tersebut berdampak pada peningkatan penjualan.
Ada pula hal lain yang perlu diperhatikan dari kemasan yang menunjang. Kemasan yang menunjang juga berarti sebuah kemasan yang mampu menjadi pengantar shelf-life tinggi untuk produk yang dikemasnya. Kemasan yang baik haruslah bisa menjadi media yang tepat untuk meningkatkan shelf-life sehingga saat proses distribusi yang berlangsung lama, produk tidak rusak dan terbuang percuma. Lalu adakah jenis kemasan yang bisa menjawab dan memberikan solusi untuk persoalan tersebut?
Jawabannya tentu saja ada! Anda bisa menggunakan kemasan standing pouch yang dikenal sebagai jenis kemasan fleksibel paling kekinian. Selain kekinian, kemasan standing pouch juga sangat terkenal karena berfungsi secara efektif. Untuk lebih jelas, simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Kemasan standing pouch
Standing pouch atau yang sering juga disebut sebagai stand up pouch merupakan jenis kemasan fleksibel yang dapat berdiri dan biasanya memiliki zipper. Berbeda dari jenis kemasan plastik fleksibel pada umumnya yang tidak bisa berdiri karena tidak memiliki penopang dank arena bahannya yang lentur. Jenis stand up pouch jadi lebih unggul karena bisa mendobrak hal tersebut.
Selama ini para produsen yang ingin produknya tetap terjaga dalam keadaan berdiri lebih sering menggunakan bahan kaleng atau kaca. Hal itu karena kedua bahan tersebut memang memiliki sifat yang keras namun tidak bisa fleksibel seperti plastik. Hasilnya, produk yang dikemas dengan kaleng maupun kaca akan jauh lebih berat karena sifat dari kemasannya sudah sangat kaku.
Keberadaan stand up pouch lantas memberikan angin segar bagi para produsen karena kini mereka bisa memiliki kemasan yang ringan, fleksibel, namun juga bisa berdiri. Jangan lupakan juga harganya yang jauh lebih murah daripada jenis kaleng dan botol kaca. Ulasan tersebut sekiranya bisa menjadi latar belakang sederhana dan faktor paling mudah untuk menjadi alasan kemasan standing pouch digemari oleh banyak produsen.
Standing pouch sendiri terdiri dibuat oleh berbagai macam material yang berbeda. Karena jenis plastik sangat banyak, hal tersebut memungkinkan untuk dicetak menjadi jenis stand up pouch. Tapi, kebanyakan stand up pouch akan menggunakan bahan aluminium foil dan nylon.
Aluminium foil
Aluminium foil memang menjadi material yang pasti akan digunakan di berbagai bentuk kemasan. Bahkan kemasan sachet yang ukurannya kecil pun akan menggunakan bahan tersebut untuk membuat produk yang bisa bertahan lebih lama.
Jenis aluminium memang dikenal sebagai material yang tepat untuk berbagai produk makanan hingga minuman. Harganya yang murah dan sangat ringan menjadikan jenis kemasan standing pouch ini bisa sangat menarik untuk para pengusaha UMKM. Aluminium juga bisa menjadi kemasan yang fleksibel untuk digunakan di stand up pouch.
Keunggulan lain dari aluminium foil adalah bahan tersebut 100% anti udara dan lembab. Artinya, produk yang dikemas dengan standing pouch aluminium foil akan terjamin untuk tetap berkualitas karena tidak ada bahan lain yang bisa menjadi penghalang oksigen, kelembaban, hingga cahaya sekuat perlindungan aluminium.
Nylon
Bahan lainnya yang sering digunakan pada standing pouch adalah material nylon. Terkenal dengan bahan plastik yang tebal, produk yang menggunakan jenis kemasan ini dijamin tidak robek, dan tidak bocor.
Maka dari itu bahan kemasan nylon sering digunakan untuk produk yang rentan mengalami kebocoran seperti minyak, kecap, saus, hingga gula. Tidak heran jika produk-produk dari merek-merek terkenal tersebut sering dikemas dengan menggunakan standing pouch nylon. Produk yang dikemas dengan nylon juga biasanya terdiri dari makanan beku atau makanan setengah jadi.
Di FlexyPack kemasan standing pouch nylon merupakan jenis kemasan kombinasi. Itu artinya Anda bisa mencetak kemasan digital full color dengan konsep window pouch. Konsep window pouch sangat memudahkan Anda untuk menunjukkan wujud asli produk yang dijual. Sehingga konsumen tidak perlu bertanya-tanya lagi bagaimana wujud asli produk Anda.
Manfaat standing pouch untuk pelaku usaha
Bagi para pelaku usaha, kemasan standing pouch menjadi jenis kemasan yang sangat penting untuk menunjang efektivitas dan memberikan banyak manfaat. Baik untuk jenis nylon maupun aluminium foil, keduanya tetap membawa manfaat dan keuntungan yang luar biasa.
1. Memberikan kemudahan untuk konsumen
Jika menggunakan kemasan sachet, konsumen harus memakan atau menggunakan habis produk saat itu juga. Atau konsumen perlu untuk meletakkan ke dalam toples agar bisa digunakan kemudian hari, namun hal tersebut tidak berlaku jika produsen menggunakan stand up pouch.
Keberadaan zipper di stand up pouch memberikan kemudahan untuk konsumen ketika makanan atau produknya tidak habis, mereka bisa menutupnya dengan mudah. Dengan begitu, makanan yang ada juga tidak perlu dipindahkan ke toples lain karena kemasan standing pouch sudah bisa berdiri dan mlindungi produk dengan baik.
2. Fleksibel dan dapat dikombinasikan
Toples kaca boleh jadi bisa berdiri dengan kokoh dan memungkinkan pembeli untuk langsung melihat wujud produk dengan baik. Namun, toples kaca sangat mudah pecah dan bobotnya sangat berat. Itu adalah hal yang sangat riskan bagi para pengusaha, terlebih jika produk akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang.
Untuk mensiasati hal tersebut, Anda bisa menggunakan kemasan stand up pouch yang fleksibel dan dapat dikombinasikan. Bentuknya yang fleksibel bisa memudahkan Anda untuk menekuk atau menjaga kemasan agar tidak pecah selama masa pengiriman barang. Konsep “window pouch” yang ada juga memudahkan Anda untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk melihat wujud produk dengan jelas.
3. Ringan, menekan ongkos kirim
Saat ini layanan pengiriman barang semakin banyak, namun tidak jarang biayanya akan dihitung berdasar berat barang yang ada. Jika kita memakai contoh kasus toples kaca lagi, maka bisa dihitung berapa banyak biaya yang dikirimkan walau toples yang dikirim hanya satu buah.
Beda halnya jika menggunakan kemasan fleksibel bentuk stand up pouch. Beratnya pasti akan sangat ringan dan bisa menekan biaya ongkos kirim yang ada. Risiko untuk konsumen menerima barang pecah atau tergores selama masa ekspedisi pun bisa sangat ditekan bahkan tidak mungkin terjadi. Dengan begitu, baik produsen maupun konsumen, keduanya akan mendapatkan keuntungan yang sama.