Akhir-akhir ini, kebutuhan akan produk madu dalam kemasan sepertinya terus meroket. Pasalnya, pandemi yang terjadi sejak dua tahun lalu memaksa orang-orang lebih peka akan kesehatannya. Dan salah satu makanan yang dapat membantu meningkatkan imunitas adalah madu.
Madu sendiri memiliki beragam jenis berbeda yang mesti konsumen pahami. Misalnya, jenis madu yang berasal dari tanaman kopi biasanya berfungsi sebagai penambah nafsu makan. Lain lagi dengan jenis madu kaliandra yang banyak orang manfaatkan sebagai alternatif pengobatan seperti masalah pencernaan.
Dengan aneka jenis dan manfaat tersebut, konsumen tentu butuh memilih merek atau jenis madu apa yang tepat untuk kebutuhan mereka. Sementara, produk madu yang banyak kita temukan di pasaran biasanya memiliki manfaat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Jadi, sangat aman untuk konsumen minum sehari-hari.
Kali ini kita akan belajar packaging madu seperti apa yang paling banyak konsumen beli. Sama halnya seperti produk lain, pengemasan madu pada akhirnya erat hubungannya dengan kebutuhan konsumen itu sendiri. Kita simak ulasannya berikut ini yuk!
Daftar Isi
Kebutuhan Konsumen akan Madu
Madu biasa orang gunakan sebagai pemanis minuman atau makanan pengganti gula. Madu memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia. Mulai dari menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, hingga obat alami meredakan batuk.
Dengan khasiat yang baik tersebut, wajar jika kemudian orang memilih rutin mengonsumsi madu untuk mencegah munculnya penyakit tertentu. Dalam hal ini, produk madu dalam kemasan mampu menjawab kebutuhan konsumen tersebut.
Pada umumnya, madu yang kita jumpai pada toko-toko atau swalayan berupa madu murni. Namun, tidak sedikit juga produk madu yang menambahkan nutrien di dalamnya. Nutrien tersebut misalnya royal jelly, bee pollen, jahe, vitamin C, dan lain-lain. Tujuannya agar dapat meningkatkan kandungan baik dari madu itu sendiri.
Pengaruh Tingkat Kekentalan Madu terhadap Kemasan
Kita tentu sudah tahu kalau bentuk madu adalah berupa cairan yang cukup kental. Nah, karakteristik dari madu tersebut sangat mempengaruhi penentuan kemasannya nanti.
Packaging dari produk madu harus kuat, tidak mudah berlubang, dan tidak mudah bocor. Tanpa pengemasan yang setidaknya memenuhi ketiga hal tersebut, produk madu akan rentan tumpah atau mudah rusak. Padahal, kandungan baik dalam madu mesti tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
Oleh sebab itu, kita menemukan berbagai kemasan madu. Misalnya, botol plastik, botol kaca, jeriken, hingga sachet. Bentuk-bentuk packaging tersebut mampu menjaga kualitas produk madu serta melindunginya dengan baik.
Kemasan yang Tepat untuk Produk Madu
Berikut ini beberapa bentuk pengemasan untuk madu yang umum kita jumpai. Masing-masing packaging biasanya menyasar jenis konsumen tertentu berdasarkan tingkat kebutuhan akan madu. Kita cermati sama-sama yuk!
1. Plastik Jar
Kemasan berbentuk plastik jar memang tampak estetik dan ampuh memikat hati konsumen. Apalagi ukurannya yang tidak terlalu besar membuat konsumen lebih mudah dalam menyimpan produk madu tersebut. Kemasan ini biasanya memiliki label yang memuat merek atau brand beserta informasi kandungan produk.
Kelebihan plastik jar adalah dapat melindungi produk madu dengan baik. Madu tidak akan cepat rusak asalkan tertutup rapat. Selain itu, kemasan ini cenderung lebih ringan sehingga mudah untuk konsumen bawa ke mana-mana.
2. Botol Kaca
Packaging dalam bentuk botol kaca menawarkan proteksi paling baik untuk produk madu. Selain bagus dalam melindungi produk dari cahaya matahari, botol kaca juga membuat madu tidak mudah tumpah. Kemasan ini paling cocok untuk konsumen yang punya kebutuhan asupan madu dalam jumlah besar dan rutin.
Namun, kekurangan dari kemasan botol kaca adalah rentan pecah. Penanganan produk mesti sangat hati-hati, terlebih saat proses distribusi. Jika handling-nya tidak baik, produsen dapat merugi karena banyak produk madu bisa rusak.
3. Botol Plastik Kecil
Untuk kebutuhan madu dalam skala keluarga kecil, botol plastik kecil ini dapat menjadi solusi. Pengemasan dengan botol plastik menjadi solusi dari risiko penggunaan botol kaca. Dengan kemasan ini, produk tetap tidak mudah tumpah sekaligus terhindar dari bahaya pecah.
Penggunaan packaging ini aman sekaligus praktis, terlebih untuk orang yang tidak mempunyai kebutuhan madu cukup besar. Hampir sama seperti plastik jar, botol plastik kecil memungkinan konsumen membawa produk madu ke mana-mana dengan mudah.
4. Jeriken
Jeriken dapat memuat produk madu paling banyak. Pengemasan ini tergolong aman dan baik untuk menjaga mutu madu. Konsumen dari madu dalam jeriken kebanyakan merupakan pengecer yang nantinya akan mengemas ulang madu ke dalam wadah lebih kecil.
5. Sachet
Nah, pengemasan madu dalam bentuk sachet merupakan yang paling konsumen minati. Sachet memudahkan konsumen dalam menghabiskan madu dalam sekali pakai. Takarannya sendiri sudah pas sehingga cocok untuk kebutuhan setiap hari.
Meski kemasannya paling mungil, sachet dapat melindungi produk madu dengan baik. Selain itu, plastik kemasan sachet juga tidak mudah tumpah atau bocor. Kelebihan lainnya, kemasan ini praktis untuk konsumen bawa ke mana-mana dan mudah untuk disimpan dalam tas atau kantong.
Itulah tadi ulasan singkat mengenai pengemasan madu yang banyak kita temukan sehari-hari. Ternyata pengemasan suatu produk memang mesti menyesuaikan kebutuhan tiap-tiap konsumen ya.
Buat kamu yang sedang butuh kemasan untuk produkmu, kamu bisa loh konsultasikan kebutuhanmu ke FlexyPack. Tersedia beraneka bentuk kemasan dengan berbagai ukuran dan bahan yang pastinya sesuai untuk produkmu.
FlexyPack juga menyediakan kemudahan pemesanan dengan fitur web commerce yang bisa kamu cek di sini. Kalau ragu, boleh juga kontak tim FlexyPack via WhatsApp untuk konsultasi. Yuk, upgrade kemasan produkmu bersama FlexyPack sekarang!