Selama pandemi, berbagai contoh atau bentuk UMKM kini makin banyak bermunculan. Karena usahanya dalam skala kecil, banyak orang mencoba memulai bisnis lewat jalur UMKM ini. Selain itu, UMKM juga menyumbang perekonomian negara makin maju melalui berbagai jenis bisnisnya.
UMKM sendiri sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis dengan beragam bentuk bisnis. Agar kita lebih mudah memahaminya, kita simak ulasannya berikut ini ya!
Daftar Isi
Jenis UMKM
Secara umum, jenis UMKM ada tiga bentuk, yakni usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Yang membedakan ketiganya adalah kriteria jumlah aset serta omzetnya. Berikut penjelasannya.
Usaha Mikro
Yang termasuk usaha mikro adalah jika punya kekayaan bersih maksimal 50 juta rupiah (tidak termasuk tanah serta bangunan untuk usaha). Selain itu, omzet tahunannya tak lebih dari 300 juta rupiah per bulan (kurang dari 25 juta rupiah per bulan). Contoh dari bentuk usaha mikro ini antara lain pedagang asongan, pedagang pasar, warung kopi, dan lain-lain.
Usaha Kecil
Lingkup dari usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih antara 50 juta hingga 500 juta rupiah (tidak termasuk tanah serta bangunan untuk usaha). Untuk omzetnya sendiri ada pada angka 300 juta sampai 2,5 miliar rupiah per tahun. Contoh bentuk usaha kecil seperti katering, rumah makan, bengek motor, dan lain-lain.
Usaha Menengah
Yang masuk dalam kategori usaha menengah adalah usaha dengan kekayaan bersih antara 500 juta hingga 1 miliar rupiah. Omzet juga cukup besar, yakni antara 2,5 miliar sampai 50 miliar rupiah. Contoh bentuk usaha menengah misalnya restoran besar, toko bahan bangunan, dan lain-lain.
Contoh Bisnis UMKM
Setelah mencermati bentuk dari UMKM, kini kita akan melihat beberapa contoh dari bisnis UMKM itu sendiri. Bidang bisnis ini paling sering kita jumpai dan biasanya jadi bisnis terbaik untuk belajar memulai usaha.
Bisnis Kuliner
Binis pada bidang kuliner menjadi salah satunya bisnis yang rasanya tidak akan mati. Pasalnya, makanan merupakan kebutuhan pokok semua orang. Sulit rasanya membayangkan bidang bisnis ini mendadak melemah.
Maka, tidak heran jika berbagai inovasi dalam bisnis kuliner pun kian menjamur. Ini salah satu bentuk usaha yang kerap pebisnis pemula jadikan target untuk belajar. Adanya layanan pesan antar lewat daring kian mempermudah peluang bisnis kuliner terus berkembang.
Bisnis Fashion
Sejalan dengan bisnis kuliner, bidang fashion juga menjadi peluang manis untuk berbisnis. Zaman sekarang orang tidak perlu lagi repot pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian. Adanya media online amat membuka jalan bisnis fashion kian maju.
Pebisnis fashion tidak mesti membuat pakaian sendiri. Tidak ada salahnya mencoba menjadi reseller terlebih dahulu. Yang terpenting adalah memahami selera pasar sesuai target market.
Bisnis Kosmetik atau Skincare
Kini berbagai produk kosmetik dan skincare dalam negeri mulai banyak konsumen sukai. Salah satunya juga adalah buatan dari para pelaku UMKM.
Jenis bisnis kosmetik dan skincare dari UMKM yang banyak muncul adalah produk-produk berbahan alami. Inilah yang kemudian menjadi pembeda dari produk sejenis dari komptetitor. Meski buatan dalam negeri, khasiatnya tidak kalah bagus daripada brand besar loh.
Bisnis Agrobisnis
Yang termasuk ke dalam bisnis agrobisnis ini antara lain penjualan sayuran dan buah-buahan. Dua produk tersebut kini paling sering konsumen cari untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Terlebih pandemi telah membuat banyak orang mulai peduli pada pola hidup sehat.
Selain sayur dan buah, ada juga produk seperti telur dan daging. UMKM agrobisnis cukup menjanjikan sebab memiliki pasar yang sangat luas hingga sekarang. Lagipula konsumen pasti butuh bahan-bahan dari ladang agrobisnis untuk mencukupi kebutuhan pangan tiap hari.
Bisnis Kerajinan Tangan
Bisnis ini biasanya banyak bermunculan pada daerah-daerah yang berpotensi sebagai tempat wisata. Aneka kerajinan tangan dapat menjadi buah tangan alias oleh-oleh untuk wisatawan. Oleh sebab itu, UMKM kerajinan tangan juga makin subur seiring geliat wisata yang kian membaik.
Namun, ada juga bentuk kerajinan tangan homemade yang dapat pebisnis buat untuk keperluan lain. Misalnya souvenir untuk acara tertentu, seperti pernikahan, ulang tahun, dan lain-lain.
Bisnis Kelontong
Sering melihat toko-toko kelontong yang menjual aneka barang dan kebutuhan konsumen? Nah, bisnis kelontong juga termasuk ke dalam bentuk UMKM.
Harga yang biasanya lebih murah daripada produk minimarket membuat toko kelontong masih eksis sampai sekarang. Apalagi untuk daerah yang cukup padat penduduk dengan lokasi toko yang mudah dijangkau konsumen.
Itulah tadi beberapa contoh bisnis UMKM yang terdapat di Indonesia. Jika kamu tertarik mencoba salah satu jenis bisnis tadi, tidak ada salahnya mempersiapkannya dari sekarang ya.
Buat yang tertarik berbisnis kuliner alias makanan, boleh loh order kemasan produk di FlexyPack. FlexyPack berkomitmen membantu UMKM lebih berkembang melalui penyediaan kemasan full color dengan harga ramah kantong. MOQ hanya 500 pcs, cocok kan buat UMKM?
Untuk info lebih lanjut, silakan kunjungi laman FlexyPack berikut ini. Atau bisa juga kontak tim FlexyPack untuk konsultasi seputar pengemasan via WhatsApp.