Bagaimana sih contoh isi label kemasan yang lengkap untuk produk makanan? Buat kamu yang hendak merilis produk camilan atau makanan, pemberian label produk jadi poin penting loh. Apalagi BPOM sendiri juga membuat aturan baku mengenai hal tersebut.
Label makanan biasanya memberikan segala informasi mengenai produk yang kamu buat. Tujuannya tentu saja sebagai media komunikasi dengan konsumen. Maka, isi dari label makanan ini harus jujur, detail, dan dapat kamu pertanggungjawabkan.
Agar lebih mudah memahaminya, kamu dapat membaca ulasan mengenai label kemasan berikut ini. Ada syarat tentang isinya dan contoh dari label makanan lengkap yang dapat kamu cermati.
Daftar Isi
Isi dari Label Makanan Lengkap
Mengacu pada peraturan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018
tentang Label Pangan Olahan serta Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 20 Tahun 2021, berikut hal-hal yang mesti ada pada label kemasan makanan:
1. Nama Produk
Maksud dari nama produk ini meliputi nama jenis makanan pangan olahan dan nama dagangnya. Nama dagang sendiri tidak boleh memuat unsur-unsur berikut ini:
- Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, moralitas agama, budaya, kesusilaan, dan/atau ketertiban umum;
- Tidak memiliki daya pembeda;
- Telah menjadi milik umum;
- Memakai nama jenis atau nama umum/generik terkait Pangan Olahan yang bersangkutan;
- Menggunakan kata sifat yang secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi penafsiran terhadap Pangan Olahan;
- Memakai kata yang terkait aspek keamanan pangan, gizi, dan/atau kesehatan; dan/atau
- Menggunakan nama dagang yang telah mempunyai sertifikat merek untuk Pangan Olahan sejenis atas nama orang dan/atau badan usaha lain.
2. Daftar Bahan pada Produk Makanan
Bahan yang tercantum pada kemasan meliputi bahan baku, bahan tambahan pangan (BTP), serta bahan penolong. Untuk produk dengan dengan lebih dari satu bahan pangan, produsen wajib mencantumkan persentase kandungan bahan untuk bahan baku utama pada daftar bahan yang digunakan.
Sementara, gambar ikan, buah, ataupun bahan pangan lainnya hanya boleh tertera pada kemasan jika bahan pangan tersebut sabagai bahan baku, bukan bahan tambahan pangan.
3. Netto Produk
BPOM juga mengatur mengenai penulisan satuan dari berat bersih alias netto:
- padat menggunakan satuan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg);
- cair menggunakan satuan mililiter (ml atau mL), liter (l atau L); atau
- semi padat menggunakan satuan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg), mililiter (ml atau mL), liter (l atau L).
4. Nama dan Alamat Produsen/ Pengimpor
Baik pihak produsen maupun pengimpor mesti mencantumkan nama dan alamat pada kemasan. Alamat kemasan setidaknya meliputi nama kota, kode pos, dan Indonesia.
5. Halal Bagi yang Dipersyaratkan
Bagi produk makanan yang memenuhi syarat halal dan sudah mendapat sertifikasi, wajib memberikan label halal pada kemasan. Produsen hendaknya juga tidak lupa melakukan perpanjangan jika batas waktu sertifikasi sudah habis.
6. Tanggal dan Kode Produksi
Informasi mengenai tanggal sekaligus kode produksi wajib tercetak jelas pada bagian kemasan yang mudah konsumen baca. Tujuannya agar konsumen sadar dan tahu kondisi produk yang mereka beli.
Kode produksi semestinya memberi rujukan atas informasi nomor batch dan/ atau waktu produksi. Hal ini untuk mempermudah proses mampu telusur jika sewaktu-waktu ada kasus atau keluhan dari pelanggan.
7. Tanggal Kedaluwarsa
Info kedaluwarsa merupakan batas dari penggunaan sebuah produk makanan yang masih aman untuk konsumen makan. Keterangan ini berupa tanggal, bulan, dan tahun yang didahului dengan kalimat “Baik digunakan sebelum.”
8. Nomor Izin Edar
Bagian dari informasi ini kerap kamu lihat dengan tulisan “BPOM RI MD” dengan diikuti digit angka. Ini khusus untuk produk pangan olahan dalam negeri. Untuk produk impor, tulisannya “BPOM RI ML.” Sementara, untuk produk pangan olahan industri rumah tangga, keterangannya berupa “P-IRT.”
9. Asal Bahan Pangan Tertentu
Keterangan mengenai asal-usul bahan pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman harus tercantum pada daftar bahan berupa nama bahan diikuti dengan asal bahan. Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan gambar babi.
Contoh Informasi Label Makanan pada Kemasan
Berkaca dari aturan BPOM tadi, setidaknya 9 poin penting tadi mesti ada pada kemasan produk makananmu. Penempatan dari masing-masing informasi pun sebaiknya yang rapi dan mudah terbaca. Itulah pentingnya menata layout sedemikian rupa agar konsumen dapat nyaman membaca semua isi label.
Salah satu contoh layout dan penulisan label makanan adalah sebagai berikut ini:
Pesan Plastik Kemasan Makanan di FlexyPack
Nah, kalau bingung mengenai desain atau jenis kemasan, kamu bisa loh konsultasikan kebutuhanmu ke FlexyPack. FlexyPack menyediakan beragam jenis dan bahan kemasan untuk berbagai macam produk makanan. Mau sachet ada, mau standing pouch pun ada!
Langsung kontak aja tim FlexyPack via chat WhatsApp jika ingin bertanya lebih lanjut. Jangan ragu bikin kemasan full color menarik hanya di FlexyPack!