Sebagai langkah pengenalan dan penyebarluasan informasi kepada awak media, pada hari Rabu (23/02/2022), FlexyPack berhasil menyelenggarakan media gathering secara daring melalui telekonfersi Zoom.
Dihadiri oleh Michael Jusanti dan Denny selaku Co-Founder FlexyPack, Ben Soebiakto selaku investor dari Benson Capital, pihak Smesco, dua dari berbagai pelaku usaha lokal yang berhasil naik kelas, dan tentunya segenap para awak media dari berbagai kanal.
Menyoroti media gathering yang berlangsung selama satu jam, sebagai pembuka konferensi pers, para pembicara secara satu persatu unjuk diri dengan menyampaikan sepatah-dua patah kalimat kepada para awak media.
“Kami percaya, apa yang kami lakukan saat ini membuat produk-produk lokal di Indonesia bisa bersaing secara global. Saya yakin FlexyPack bisa terus membantu banyak UMKM,” tutur sapaan Michael Jusanti.
Memasuki pertengahan acara, Denny Winoto memaparkan kelengkapan informasi edukatif melalui salindia presentasi. Dalam paparannya, Denny mengutarakan bahwa sebenarnya banyak sekali usaha lokal yang sudah muncul ke permukaan bisnis digital, tetapi mereka sangat terkendala untuk lebih maju dan berkembang karena beberapa penyebab.
Terdapat tiga penyebab utama: kemasan masih polosan ala kadarnya, biaya cetak kemasan yang tinggi mencapai puluhan juta, dan minimum order kemasan yang terbilang tinggi mencapai ratusan ribu pcs.
“Dengan hadirnya FlexyPack sebagai jasa cetak kemasan digital pertama di dunia, FlexyPack bisa memayungi semua pelaku usaha lokal yang ingin produknya naik kelas dan naik level layaknya brand ternama lainnya. Kami berupaya membantu semua pelaku bisnis lokal untuk terus memberdayakan produk unggulannya,” jelas Denny dalam inti paparannya
Kini, para pemilik usaha lokal yang memulai garis awal dari produksi rumahan bisa melenggangkan produk ke jajaran pasar modern dan bisa bersaing secara kompetitif dengan produk-produk lain. Kesadaran merek oleh konsumen pun bisa tercipta melalui impresi kemasan yang ditunjang dengan desain inovatif.
Selepas Denny memaparkan segala informasi inti yang bisa digaungkan kepada para awak media, saatnya beralih pada sesi testimoni dari dua pelaku bisnis yang mewakili berbagai ratusan hingga jutaan pelaku usaha bisnis setelah memakai kemasan dari FlexyPack. Ada brand Seutas dengan produk tali strap mask dengan pendirinya, Abi dan produk Cangcomak (Kacang Cokelat Emak) dengan pendirinya, Salmi.
“FlexyPack bisa menyalurkan ide dan gagasan brand produk saya melalui desain kemasan yang inovatif. Secara sisi psikologis, para konsumen akan dengan mudah tertarik dengan produk saya. Awalnya, saya hanya menggunakan kemasan kertas polosan dengan tempelan stiker ala kadarnya. Hal itu membuat saya dan tim kewalahan karena harus mengeluarkan effort lagi untuk sisi produksi pengemasannya.
Pada akhirnya, saya bertemulah dengan FlexyPack yang bisa membantu saya untuk memberikan efisiensi dan efektivitas pengemasan dalam kemasan fleksibelnya. Selain itu, saya juga sangat terbantu karena setelah beralih untuk memilih kemasan fleksibel, grafik penjualan terus meningkat,” terang Abi selaku pendiri brand Seutas.
“Ada perubahan signifikan sebelum dan sesudah memakai kemasan FlexyPack. Sebelum memakai kemasan FlexyPack, produk kacang cokelat yang terjual masih berkisar puluhan produk saja, terus ketika aku menggunakan kemasan FlexyPack bisa mendobrak penjualan hingga ribuan mulai dari 1.200-an produk,” tutur bahagia Salmi selaku pemilik produk Cangcomak.
Beralih pada sesi tanya-jawab, para pembicara mulai menjawab dengan runtut apa yang para awak media tanyakan. Dari sekitar sepuluh pertanyaan, terdapat dua pertanyaan menarik yang bisa FlexyPack angkat dalam tulisan berita ini.
Pertama, dari salah satu awak media menanyakan terkait apakah FlexyPack termasuk perusahaan teknologi dan kisaran pertumbuhan dalam satu tahun seperti apa. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Michael Jusanti, “Ya, FlexyPack adalah tech company; bukan mesinnya saja yang digital, melainkan juga meliputi end-to-end dan ada sistem AI (Artificial Intelligence) yang bisa melacak pengerjaan kemasan. Kami berharap setiap tahunnya bisa bertumbuh hingga tiga kali lipat,” jelas Michael
Kedua, penanya dari awak media lain menanyakan terkait alasan Benson Caital bersedia mendukung FlexyPack melalui pengucuran dana investasi. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ben Soebiakto langsung, “Kami menjadi investor selalu melihat founder-nya. Dalam hal ini, Pak Michael dan Pak Denny punya pengalaman dalam hal industri teknologi. Selain itu, kami melihat potensi market di era digital saal ini; UMKM menjadi salah satu potensi besar yang akan bermunculan di permukaan. Pun, adanya disrupsi teknologi atau inovasi disruptif membuat kemudahan para pemilik usaha lokal bisa mengeksplorasi bisnis mereka bisa lebih luas lagi,” tutur Ben Soebiakto.
Besar harapan tercurahkan, dengan hadirnya FlexyPack bersamaan dengan para awak media ini dapat membantu menyebarluaskan informasi seluruh pelaku bisnis/pemilik usaha untuk memaksimalkan nilai jual produk dengan cepat melalui kemasan unggulan yang memberikan perlindungan, higienis, minimum order yang rendah, harga terjangkau, dan didukung dengan desain inovatif.
Be a million-dollar brand!