Saat ini, berbagai macam kemasan gula mudah kita jumpai dengan beragam bentuk. Gula pasir sendiri menjadi salah satu bahan yang senantiasa masyarakat butuhkan. Tidak heran jika banyak produsen gula berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berbagai inovasi pada produknya.
Dengan semakin banyaknya kompetitor, maka konsumen akhirnya punya banyak pilihan merek gula. Ini menjadi tantangan alias halangan tersendiri bagi produsen untuk bisa mempertahankan bisnisnya. Demi memenangkan persaingan produk gula pasir, banyak produsen melakukan pembaharuan pada packaging-nya.
Packaging gula yang terlalu polos atau sekadar menampilkan merek dan produsen biasanya sulit bersaing saat ada di pasaran. Entah itu pasar, minimarket, hingga supermarket. Bagaimana pun juga, produsen mesti menyadari bahwa kemasan adalah hal pertama yang menggerakkan konsumen untuk membeli produk.
Meski produk gula pasti laku dan senantiasa konsumen butuhkan, bukan berarti hal mudah untuk memenangkan hati pembeli. Pada artikel kali ini, kita akan belajar memahami packaging dari produk gula pasir. Ada juga beberapa referensi kemasan yang dapat kita jadikan inspirasi atau contoh.
Daftar Isi
Kebutuhan Konsumen akan Gula
Gula merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang orang Indonesia butuhkan. Penggunaannya sendiri amat beragam. Mulai dari pemanis untuk minuman kopi atau teh, memasak, hingga membuat kue atau roti. Jadi, wajar jika kebutuhan orang Indonesia akan gula akan selalu tinggi.
Harga gula per kilonya pun masih dalam kisaran Rp10.000,00-Rp15.000,00. Itu artinya, daya beli masyarakat terhadap gula pun masih besar. Bahkan, sering kali kenaikan harga gula tidak terlalu mempengaruhi kebutuhan konsumen akan produk ini.
Makin jelas kan kalau produk gula menjadi salah satu bahan paling konsumen cari sekaligus butuhkan. Kebutuhan tinggi ini tentu mesti diimbangi dengan kuantitas produk gula dari para produsen. Seperti yang kita bahas sebelumnya, makin banyak produsen, maka kian banyak pula pilihan konsumen.
Pengaruh Kemasan pada Nilai Jual Gula
Apakah packaging produk akan berpengaruh pada nilai jual gula? Jawabannya tentu saja iya. Packaging yang terlalu polos atau berupa sablon biasanya kurang mampu menarik perhatian calon pembeli. Meski sama-sama produk gula, konsumen tetap akan mencari kemasan yang lebih meyakinkan bukan?
Kemasan bukan hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga sekaligus pemberi info tentang produk ke konsumen. Hal ini dapat membantu meyakinkan konsumen untuk membeli suatu produk. Oleh sebab itu, penggunaan packaging gula yang terlalu polos dan minim informasi akan sangat menyulitkan konsumen.
Berkaca pada hal tersebut, packaging gula sudah selayaknya dibuat lebih menarik. Bukan hanya lebih mudah memikat pembeli, branding dari produk gula pasir pun dapat tercermin lewat packaging tersebut. Konsumen menjadi lebih mudah mengingat merek dan warna ketika akan membelinya.
Ketika seorang konsumen sudah suka pada satu produk gula, besar kemungkinan orang itu akan melakukan pembelian lagi suatu saat nanti. Lama-kelamaan, dia akan menjadi konsumen loyal yang hanya akan membeli gula dari satu brand saja. Inilah kesempatan produsen untuk meningkatkan branding produk gulanya.
Secara tidak langsung, kemasan pada gula akan meningkatkan nilai jualnya secara cukup signifikan. Hal ini akan makin baik ketika diimbangi dengan kualitas produk yang terus terjaga. Dengan begitu, penjualan gula pasir pun kian tinggi dan pastinya menguntungkan produsen.
Contoh Kemasan Gula yang Menarik
Packaging gula seperti apa yang nantinya akan mampu menggaet konsumen lebih banyak sekaligus bersaing dengan kompetitor? Berikut ini beberapa contoh kemasan yang dapat kita jadikan referensi:
1. Kemasan Sachet
Gula berkemasan sachet sebenarnya lebih banyak menargetkan market seperti industri perhotelan ataupun restoran. Tujuannya untuk penggunaan gula sekali pakai, misalnya dengan menambahkannya ke minuman. Namun belakangan, aplikasi dari kemasan sachet banyak juga ada pada produk gula untuk kesehatan.
Bahan untuk packaging gula berupa sachet ini juga beragam. Industri hotel dan restoran lebih banyak memakai bahan dari paper. Sementara, produk-produk gula untuk kesehatan biasanya menggunakan bahan alufolil ataupun metalize agar lebih mampu menjaga kualitas produk.
2. Kemasan Bentuk Stick
Selain sachet, kemasan gula dengam bentuk stick ini juga tengah populer dalam beberapa tahun belakangan ini. Kemasan ini jauh lebih praktis dan isinya pun biasanya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Industri perhotelan dan restoran paling kerap menggunakan kemasan stick ini.
Yang paling unik dari kemasan stick adalah desain kemasannya. Bentuknya mungil dengan warna-warna kemasan yang menarik. Warna-warna tersebut pun mewakili citra dari merek gula. Secara tidak langsung, hal ini pasti efektif untuk menarik minat konsumen.
3. Kemasan Full Color
Coba amati beberapa produk gula yang ada di minimarket ataupun supermarket. Apa yang membedakan produk tersebut dengan produk-produk gula di pasar tradisional? Ya, kebanyakan produk gula tersebut pasti punya kemasan full color yang sederhana dan menarik.
Saat harus bersaing dengan banyak merek, produk gula mesti punya identitas kuat pada kemasannya. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mempermanis kemasan dengan warna dan desain yang unik. Jika perlu, berikan penambahan visual pada bagian depan kemasan untuk menarik rasa ingin tahu konsumen.
4. Kemasan dengan Window
Selain full color, mempercantik kemasan juga dapat produsen lakukan dengan memanfaatkan fitur window. Adanya window dapat mempermudah konsumen untuk melihat visual dan warna gula secara langsung. Dengan begitu, konsumen setidaknya mampu menilai kualitas produk cukup dengan melihatnya saja.
Produsen gula sendiri paling banyak memakai jenis packaging ini. Selain berpotensi memikat konsumen, kemasan window turut menjadi jaminan mutu gula bagi konsumen. Jadi, bukan hanya sisi penjualan yang meningkat, tingkat kepercayaan konsumen pun makin tinggi.
5. Kemasan Standing Pouch
Terakhir, gula berkemasan standing pouch dengan tutup seperti gambar di atas juga makin populer loh. Tidak cuma lebih cantik secara tampilan, kemasan ini pun sangat membantu konsumen.
Konsumen tidak perlu repot-repot memindahkan gula ke wadah saat hendak menyimpannya. Kemasan ini dapat sebagai wadah sekaligus mempermudah pemakaian dan penyimpanan. Intinya, standing pouch dengan desain ini sangat praktis dan cocok untuk kebutuhan rumah tangga.
Itulah tadi ulasan mengenai kemasan gula berserta contoh kemasan yang efektif menarik hati konsumen. Pada dasarnya, mengaplikasikan desain dan warna yang sesuai pada kemasan dapat membantu produsen bersaing pada industri gula yang cukup ketat ini.
Jika kamu juga butuh membuat kemasan baru untuk produkmu, kamu bisa konsultasikan dengan tim FlexyPack ya. FlexyPack menyediakan berbagai bentuk kemasan dengan bahan berkualitas yang pastinya sangat cocok untuk produkmu. Yuk, percantik kemasanmu sekarang bersama kami!