Kemasan herbal pada dasarnya menjadi sebuah hal yang juga berperan dalam menjaga kualitas produk obat herbal. Maka dari itu ada beberapa hal yang perlu produsen perhatikan sebelum mengemas produk dan memasarkannya ke banyak lokasi penjualan. Supaya nggak salah, simak penjelasan lengkap dalam artikel ini.
Daftar Isi
Obat Herbal / Jamu
Sebagai orang Indonesia, kita sudah sering sekali mendengar bahkan turut berkontrbusi menjadi konsumen obat herbal. Obat herbal atau sering juga disebut jamu kerap digunakan sebagai obat alternatif yang dianggap tidak begitu memiliki efek samping karena terbuat dari bahan alami.
Pengobatan tradisional ini memang banyak menggunakan bahan baku yang berasal dari alam untuk mengobati beberapa penyakit. Rahasia obat herbal biasanya berasal dari resep turun-temurun yang diwarisi oleh banyak generasi.
Di tengah banyaknya jenis penyakit baru dan perkembangan industri farmasi, konsumsi obat herbal masih cukup banyak peminat untuk beberapa konsumen. Maka dari itu, para produsen obat herbal masih bisa terus berinovasi dan selalu mempertahankan kualitas dari produk obat herbal agar konsumen tetap setia menggunakan produknmu.
Jika kita menengok ke pasaran, obat herbal yang tersebar terdiri dari begitu banyak jenis. Beberapa obat herbal bisa untuk konsumsi, obat-obat lainnya hanya untuk pemakaian luar seperti minyak, balsam, hingga obat oles.
Jenis obat herbal tersebut jadi salah satu faktor penentu dari kemasan yang sebaiknya digunakan untuk tetap mempertahankan kualitas produk.
Jadi, jenis kemasan apa yang disarankan?
Jawabannya adalah semua tergantung dengan bagaimana ukuran, bentuk, dan kebutuhan spesial dari setiap produk obat herbal. Produsen bisa menggunakan kemasan herbal atau kemasan jamu berbentuk standing pouch, sachet, atau jenis lainnya berdasarkan bentuk dan kebutuhan.
Jika produk obat herbal berbentuk serbuk atau bubuk untuk sekali konsumsi, kamu bisa menggunakan kemasan sachet. Kemasan sachet 3 side seal akan memudahkan kamu menjual produk dalam ukuran kecil dengan harga ekonomis dan produk yang praktis. Produk cair pun juga bisa menggunakan kemasan sachet yang berukuran kecil dan untuk satu kali penggunaan.
Sementara itu, jika kamu menjual produk dalam kapasitas tertentu, kamu bisa menggunakan kemasan standing pouch. Jenis kemasan standing pouch yang lengkap dengan zipper bisa membantu konsumenmu membuka dan menutup kembali kemasan.
Produk obat herbal sebaiknya juga tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari secara langsung pada produk bisa mengakibatkan produk rusak dan membuat produk kehilangan khasiatnya.
Jika produkmu termasuk ke dalam produk yang tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langsung, kamu bisa menggunakan kemasan berbahan aluminium. Bahan aluminium menjadi bahan yang sangat ampuh mencegah sinar matahari menembus kemasan. Jenis bahan ini lantas menjadi bahan yang sangat cocok untuk melindungi produk dengan maksimal.
Produsen perlu teliti dalam memilih bahan kemasan karena ini menjadi kunci yang sangat menentukan ketahanan dan kualitas produk walau sudah berada dalam kemasan. Jangan sampai produsen merugi karena bahan kemasan yang salah dan membuat produk gagal total untuk dijual ke pasar.
Hindari juga menggunakan bahan kemasan yang asal-asalan karena akan membuat konsumen kecewa. Tidak sedikit cerita konsumen yang berakhir kecewa dan tidak mau membel produk yang sama hanya karena kemasan yang ada rusak sehingga membuat produk tidak layak konsumsi.
Hal penting yang harus ada dalam kemasan jamu herbal
Ada beberapa hal penting yang harus ada dalam kemasan obat herbal. Bagi para produsen baru atau produsen yang ingin mengganti kemasan lamanya dengan kemasan baru, pastikan beberapa hal berikut ini sudah ada dalam kemasanmu, ya!
1. Izin edar
Obat herbal adalah salah satu produk yang secara ketat mendapatkan pengawasan. Para produsen yang ingin dengan leluasa memasarkan poduknya harus mengantongi izin edar BPOM. Peraturan ini bahkan secara khusus tertulis dalam Permenkes.
Izin edar dalam kemasan obat herbal menjadi legalitas yang sangat penting untuk membuktikan produkmu telah teruji dan aman konsumsi. Untuk mengurus izin edar obat herbal, ada beberapa surat yang perlu kamu perlukan. Informasi lengkap tentang dokumen admnistrasi yang kamu harus lengkapi bisa kamu akses dalam portal resmi Badan POM.
Jika kamu sudah mendapatkan izin edar ini, kamu perlu mencantumkannya dalam kemasan sehingga konsumenmu bisa mengetahui keaslian dan kelayakan produk.
2. Cara dan aturan konsumsi
Obat herbal memiliki penggunaan dan aturannya tersendiri. Anjuran konsumsi obat ini harus kamu jelaskan pada kemasan agar konsumen tidak kesalahan dalam mengonsumsi obat.
Aturan pakai dan konsumsi ini juga menjadi hal yang krusial dalam produk obat herbal karena konsumen harus mendapatkan jaminan keamanan dari produk yang ia konsumsi. Tulis informasi cara dan aturan pakai dengan bahasa yang tepat dan mudah dimengerti. Jelaskan informasi dengan detil dan menyeluruh namun dalam bahasa yang ringkas.
3. Informasi bahan dan allergen
Selain tata cara dan aturan konsumsi yang dianjurkan, para produsen juga perlu menyertakan informasi bahan yang ada dalam produk. Informasi bahan yang digunakan dalam produk perlu untuk ada dalam kemasan agar konsumen bisa mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
Tidak hanya itu, konsumen juga bisa lebih mudah mengetahui tentang kandungan bahan yang cocok untuknya atau bahakan yang bisa memicu alergi. Seperti yang kita ketahui, tidak semua orang cocok dengan beberapa kandungan tertentu. Maka dari itu, informasi ini menjadi sangat penting untuk ada dalam kemasan.
4. Kandungan gizi dan manfaat
Selain informasi bahan dan allergen, ada pula informasi kandungan gizi dan manfaat yang bisa kamu tuliskan dalam kemasan. Informasi kandungan gizi dan manfaat ini akan membantu konsumen mengenal produk dengan baik.
Kandungan gizi dan manfaat baik dalam produk pun bisa menjadi nilai tambah produk. Manfaat yang ada dalam produk tentu perlu kamu informasikan dengan baik, dan kemasan dalam hal ini bisa menjadi media yang sangat tepat untuk menyebarkan informasi tersebut.
Kesimpulan
Kemasan obat herbal pada dasarnya bisa menjadi alat yang sangat bagus untuk melindung sekaligus memasarkan produk. Kemasan mendukung produk terpasarkan dengan baik dengan cara menjaga kualitas tetap berada dalam kondisi terbaik.
Bagi para produsen obat herbal, mulai dari sekarang coba cek kembali kemasan yang kamu pakai selama ini. Jangan sampai kemasan obat herbal yang ada tidak bisa melindungi produk dengan maksimal, apalagi tidak bisa memasarkan produk dengan maksimal.
Perhatikan juga bahan dan informasi-informasi yang harus ada pada kemasan. Biar usaha makin lancar dan bebas beroperasi tanpa kendala, jangan lupa untuk mengurus izin edar BPOM yang menjamin keamanan dan legalitas produkmu.
Kalau masih butuh panduan dan bingung cari tempat terbaik untuk mendapatkan kemasan produkmu, silakan klik tombol WhatsApp yang ada atau hubungi nomor 0813 8000 6259 yang akan selalu siap membantumu mendapatkan kemasan berkualitas terbaik.