Setelah menjelaskan beberapa macam bahan kemasan yang umum digunakan oleh banyak produsen, menarik banget kalau kita ulas lebih dalam soal dua kemasan yang paling banyak digunakan di dunia. Plastik dan kertas merupakan dua bahan yang memang mendominasi bahan kemasan yang ada di Indonesia bahkan dunia.
Jika kita melihat data yang ada, konsumsi plastik di Indonesia sebenarnya cenderung lebih rendah daripada negara Asia lainnya seperti Jepang atau Korea Selatan. Pada tahun 2017, konsumsi plastik di Indonesia secara keseluruhan berjumlah 5,76 juta ton per tahun. Sedangkan konsumsi kertas dunia di Kawasan Asia merupakan salah satu yang terbesar dengan total konsumsi 42,1 persen di tahun 2016.
Sebagai bahan kemasan yang bisa di daur ulang, keduanya merupakan bahan kemasan favorit para produsen. Enggak heran kalau ada banyak jasa cetak kemasan yang memproduksi dua bahan ini karena memang sangat disukai khalayak.
Biar enggak penasaran, kita ulas dua bahan kemasan ini secara lebih dalam ya.
Daftar Isi
Kemasan plastik
Plastik merupakan salah satu komponen utama dari banyak kemasan yang ada. Sifatnya yang elastis membuat plastik bisa dibentuk jadi apapun seperti botol, kemasan fleksibel (sachet, standing pouch, roll stock), bahkan perabotan rumah tangga.
Sebuah kemasan plastik cenderung kuat dan tahan terhadap banyak produk makanan maupun non makanan. Oleh karena sifatnya yang elastis dan kuat tersebut, plastik cocok untuk hampir semua produk. Jadi sebenarnya yang perlu diperhatikan dari kemasan plastik adalah jenis plastik yang digunakan.
Memang ada banyak jenis plastik yang digunakan, setiap jenis punya kriteria tertentu. Dan kriteria yang ada tidak bisa digunakan untuk banyak produk. Produk yang dijual menentukan jenis plastik yang akan digunakan. Apalagi jika produk yang dijual adalah makanan, maka akan cukup selektif untuk mempertimbangkan jenis yang akan digunakan.
Jika berencana untuk mendistribusikan produk ke banyak tempat yang membutuhkan waktu cukup lama, maka menggunakan plastik bisa memperpanjang daya tahan produk kamu. Hal ini karena kemasan plastik bisa tetap menjaga segar makanan saat masa distribusi makanan jarak jauh.
Menjaga ketahanan produk memang jadi salah satu keunggulan lain dari kemasan plastik. Dengan menggunakan kemasan plastik, itu juga bisa menekan angka limbah yang terbuang karena produk rusak.
Saat ini, kemasan plastik juga memiliki standar food grade yang bisa digunakan untuk produk makanan. Kemasan plastik food grade memiliki tanda yang mudah untuk dikenali sehingga konsumen pun tahu dan tidak khawatir kalau produk yang dibelinya dikemas dengan menggunakan kemasan plastik food grade.
Kemasan kertas
Selanjutnya adalah kemasan kertas yang biasa digunakan untuk mengemas makanan cepat saji. Betul sekali, kebanyak kemasan kertas digunakan untuk produk makanan cepat saji seperti restoran ayam goreng asal Amerika yang terkenal itu.
Kemasan kertas memang biasa digunakan untuk produk cepat saji karena konsumen juga biasanya langsung menyantap produk yang ada sesegera mungkin. Selain itu, produk-produk yang menggunakan kemasan kertas biasanya tidak akan melewati tahap distribusi yang panjang.
Hal ini karena kemasan kertas memang tidak cocok untuk produk yang harus didistribusikan dengan waktu yang panjang. Kertas memang mudah robek dan permukaannya cepat untuk rusak ketika terkena banyak gesekan atau tekukan.
Jika produk kamu tidak mengandung air dan minyak, penggunaan kertas pada kemasan kamu bukanlah sebuah masalah. Beberapa jenis bahan kemasan kertas saat ini ada yang punya kualitas cukup kuat dan baik.
Baca juga : Jarang Disadari Ternyata Desain Kemasan Punya Pengaruh Besar
Ada juga yang menggunakan kemasan kertas dari jenis tertentu untuk mengemas produk seperti kaos, hijab, kain tertentu, atau bahkan sepatu. Penggunaan kemasan kertas memang tepat untuk produk-produk tersebut.
Kesimpulan
Ketika dihadapkan dengan keputusan pemilihan kemasan yang terbaik, sebaiknya perhatikan juga produk yang kamu pasarkan. Ketika produk kamu banyak mengandung minyak dan air berlebih, mungkin kemasan plastik adalah solusinya.
Namun jika produk kamu memiliki kadar minyak yang sedikit dan bisa dikonsumsi oleh konsumen dalam waktu dekat, menggunakan kemasan kertas juga bisa menjadi pertimbangan.