Kemasan sachet pasti sudah cukup familier buat kamu. Untuk para produsen, jenis kemasan ini akan sangat membantu pengemasan produk-produk berukuran kecil. Bentuk kemasan ini biasanya mini, gampang masuk kantong, dan lebih murah.
Meski zaman sekarang kemasan standing pouch memang lebih populer, bukan berarti kebutuhan akan sachet menurun. Kemasan ini justru mampu menggaet segala jenis konsumen, mulai dari menengah hingga atas. Apalagi untuk produk-produk yang memiliki gramasi tidak terlalu besar.
Alhasil, inilah yang membuat banyak produsen dan konsumen menyukai packaging sachet ini. Agar lebih mengenal tentang jenis kemasan ini, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini. Kamu akan belajar pengertian, bahan, hingga penggunaan dari sachet. Pelajari baik-baik ya!
Daftar Isi
Pengertian Kemasan Sachet
Sachet biasa kamu kenal sebagai salah satu jenis pengemasan paling ekonomis. Ukuran serta beratnya lebih ringan dan cenderung mudah untuk konsumen bawa ke mana-mana. Intinya, sachet adalah solusi pengemasan praktis, baik bagi produsen maupun konsumen.
Ukurannya yang mini menjadikan kemasan sachet cocok untuk kamu inovasikan menjadi produk terbaru. Misalnya, buat konsep produk travel pack yang berisi produk-produk sachet untuk mendukung perjalanan. Produk berkemasan mini ini sangat mungkinkan untuk kamu pasarkan bukan?
Contoh beberapa produk travel pack yang sangat menarik jika kamu kemas ke dalam ukuran sachet antara lain sampo, sabun cair, pasta gigi, hingga makeup. Tren ini sedang sangat meluas dan kamu bisa juga mencobanya loh!
Target market untuk jenis packaging ini pun sangatlah luas. Dengan kemampuan yang juga sangat baik untuk melindungi produk, kamu bisa memasarkan produk untuk keperluan ekspor sekalipun.
Maka, sachet dapat sangat menguntungkan untuk para produsen karena harga jual yang ada cocok dengan mayoritas konsumen di Indonesia. Meskipun ukurannya kecil, produk yang kamu kemas dengan kemasan 3 side seal ini tetap bisa memiliki daya simpan yang tinggi loh.
Kenapa Kemasan Ini Masih Banyak Diminati?
Saat banyak jenis dan bentuk kemasan kekinian muncul, sachet packaging masih tetap mendominasi pasaran. Asalkan memiliki target market yang tepat dan jelas, produk dengan jenis kemasan ini tidak akan kalah bersaing dengan yang lain kok.
Coba saja perhatikan, begitu banyak produk dengan kemasan sachet bisa mudah kita jumpai. Entah itu di warung kecil, minimarket, hingga supermarket. Berikut ini beberapa alasan kenapa sachet masih tetap eksis dan disukai hingga sekarang.
1. Mudah Menjangkau Konsumen
Produk dengan sachet packaging biasanya memiliki harga jual lebih murah. Dengan begitu, tingkat permintaan konsumen akan produk jenis ini jelas akan terus tinggi. Singkatnya, kemasan ini lebih mudah menjangkau banyak konsumen karena ekonomis.
Apalagi beberapa konsumen cenderung tidak membutuhkan produk dalam jumlah besar. Sachet menjadi solusi buat produsen yang ingin memasarkan produk dengan gramasi kecil. Pemasaran produk-produk kecil ini juga lebih “ramah” buat konsumen di tempat tertentu, misalnya pasar ataupun warung kecil.
2. Tetap Kuat Meski Kecil
Jangan remehkan bentuk sachet yang terlihat lebih kecil. Daya tahan kemasan ini juga cukup tinggi loh. Dengan menggunakan plastik fleksibel, sachet menjadi lebih mudah ditekuk dan tidak mudah bocor walau terkena beberapa hentakan atau jatuh sekalipun.
Maka, fungsi proteksi produk dari sebuah kemasan pun dapat terpenuhi. Selama produsen dapat memilih bahan kemasan yang sesuai untuk produk, sachet masih sangat aman kok.
3. Sebagai Pembungkus Produk Tester
Selain itu, beberapa produsen juga memanfaatkan sachet sebagai bahan pembungkus produk tester. Produk ini biasanya ditujukan untuk konsumen yang hendak mencicipi atau mencoba produk sebelum membelinya. Daripada menggunakan kemasan besar, penggunaan sachet jelas lebih efektif.
Produsen yang sedang trial atau hendak merilis produk baru biasanya akan memakai jenis kemasan ini dalam jumlah cukup banyak. Tak cuma praktis, dari segi pengeluaran pun sachet packaging memang lebih hemat.
4. Kemasan Sachet Lebih Praktis
Terakhir, sachet adalah solusi kepraktisan pengemasan bagi konsumen. Jenis kemasan ini amat mudah dibawa dan jelas tidak makan banyak tempat. Dalam pemasarannya pun dapat berupa bentuk renceng panjang sehingga lebih mudah dalam distribusinya ke toko atau warung.
Ukuran sachet yang cenderung kecil sekaligus ringan dapat membuat konsumen memasukkan produk ke kantong. Itu sebabnya hingga sekarang produk berkemasan sachet masih terus jadi favorit. Sachet tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga menguntungkan produsen.
Baca Juga: Plastik Snack Kekinian Bisa Dongkrak Penjualan Loh, Gimana Caranya?
Jenis Bahan Kemasan Sachet
Secara umum, plastik sachet packaging terbuat dari tiga bahan berikut ini. Tiap-tiap bahan punya karakteristik tersendiri. Saat hendak mengemas produk dengan sachet, ada baiknya memahami jenis-jenis bahannya dulu ya.
1. Nylon
Bahan nylon memiliki ketebalan yang cukup baik untuk produk-produk yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kadar oksigen. Bahan ini juga bagus buat produk-produk yang membutuhkan perlidungan ganda karena sangat rentan pecah.
Jika kamu membutuhkan kemasan sachet yang kuat dan tebal, plastik nylon menjadi jawaban yang tepat. Tingkat kelenturan pada plastik nylon pun sangat baik. Beberapa produk yang cocok dengan sachet berbahan nylon antara lain keripik, susu kental manis, minyak goreng, hingga bumbu halus.
2. Aluminium
Bahan aluminium menjadi bahan kemasan yang sangat lazim dalam kemasan fleksibel. Secara umum, bahan ini sebenarnya bisa dicetak menjadi berbagai jenis dan ukuran kemasan. Bahan aluminium memang menjadi bahan kemasan yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan.
Kemasan berbahan ini bisa kamu kenali dengan mudah dari warna silver yang ada pada bagian dalam kemasan. Ciri khas lainnya adalah warna plastik yang tidak begitu terang. Ketika kamu meletakkan produk langsung terpapar sinar matahari, aluminium pun tidak tembus cahaya.
Andai produkmu membutuhkan keamanan untuk terlindung dari cahaya matahari maka bahan aluminium adalah solusinya. Ada banyak produk yang cocok jika menggunakan kemasan berbahan aluminium, mulai dari snack hingga makanan instan.
3. Metalized
Yang terakhir yaitu kemasan yang terbuat dari bahan metalized, bahan ini sangat cocok digunakan untuk mengemas berbagai jenis kopi bubuk, teh dan jenis produk lainnya. Karena bahan metalized mampu menjaga kualitas produk lebih baik, terlebih jika produk kopi agar tidak mudah menguap aromanya.
Baca Juga: Checklist Memilih Plastik Kemasan Kopi, Jangan Ngasal Ya!
Contoh Produk dengan Kemasan Ini
Hampir semua produk dapat memakai kemasan sachet. Produk-produk ini di antaranya:
1. Teh
Minuman yang identik dengan ketenangan ini sangat cocok menggunakan kemasan sachet. Seperti yang sudah kamu tahu, kantong teh sendiri pun juga berbentuk kecil. Jadi, sangat tepat bukan untuk kemasan sachet?
2. Kopi
Selain teh, ada juga kopi bubuk yang belakangan ini sedang menjadi tren. Untuk kepraktisan, kopi bubuk bisa masuk ke kemasan sachet dan konsumen tinggal menyeduhnya secara mandiri. Bentuk sachet dari kopi ini juga praktis karena dapat konsumen bawa berpergian ke mana-mana.
3. Snack
Camilan ringan emang cocok untuk kamu nikmati dalam kemasan sachet. Ukurannya yang mini biasanya jadi kesukaan buat anak-anak. Jajanan ringan dengan sachet packaging juga memiliki harga jual yang jauh lebih murah dibanding yang lainnya.
4. Bumbu dapur
Bumbu dapur yang harus fresh pun bisa masuk ke sachet kok. Tidak perlu khawatir kalau kemasan bisa merusak kesegaran bumbu. Dengan pemilihan bahan kemasan yang benar, bumbu tetap dapat terjamin kesegaran serta kualitasnya.
5. Kecap dan saos
Kecap dan saos sama-sama tepat masuk ke produk yang cocok untuk jenis sachet packaging. Beberapa gerai restoran cepat saji pun menggunakan sachet sebagai jenis pembungkus produk saos.
6. Deterjen dan Sampo
Bahan kimia juga cocok masuk ke kemasan sachet. Kemasan jenis ini bahkan sangat membantu untuk beberapa jenis kalangan, misalnya anak kos. Harganya yang ekonomis pun juga jadi keunggulan.
7. Makeup
Yang satu ini juga sedang jadi tren di kalangan anak muda. Jika biasanya makeup ditempatkan di sebuah wadah, kini makeup dalam kemasan jadi lifestyle tersendiri. Ukurannya menjadi lebih praktis dan efisien untuk setiap kegiatan.
Dari ulasan tersebut, kamu makin tahu bahwa sachet menjadi jenis pengemasan yang masih sangat dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menyiapkan produk berkemasan mini ini ke dalam bisnismu ya!
FlexyPack juga menyediakan kemasan sachet dengan bahan nylon, aluminum, serta metalized. Info lebih lengkapnya dapat kamu cek di sini ya. Silakan konsultasikan kebutuhan pengemasan produkmu ke tim FlexyPack sekarang!