Lebaran tinggal menghitung hari, sederet tradisi saat hari raya akan marak kita rasakan. Mulai dari kebiasaan mudik, takbiran, hingga hidangan khas Idul Fitri. Hal-hal sederhana itulah yang kemudian membuat kita amat rindu menantikan hadirnya hari kemenangan.
Pandemi sempat membuat aneka tradisi hari raya terhambat. Karena tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran bagi warga untuk mudik, bukan tak mungkin banyak tradisi Idul Fitri dapat kita lakukan kembali.
Daftar Isi
Deretan Tradisi Lebaran Orang-Orang Indonesia
Nah, berikut ini aneka kegiatan yang kerap orang-orang Indonesia lakukan ketika lebaran. Tradisi ini selalu bikin kangen rumah. Simak apa saja ya!
Mudik
Banyak warga Indonesia mencari peruntungan ke kota-kota besar, entah untuk sekolah atau bekerja. Hal ini menjadikan mereka jauh dari rumah dalam rentang waktu lama. Satu-satunya momen libur panjang yang cocok untuk mudik adalah ketika lebaran.
Maka, tidak heran banyak warga berbondong-bondong kembali ke kampung halaman saat libur Idul Fitri. Bahkan, kota besar seperti Jakarta mendadak menjadi agak lengang dalam beberapa hari.
Ketupat
Nah, kalau ketupat sendiri merupakan salah satu makanan khas Lebaran yang wajib ada. Apa pun lauknya, entah itu opor hingga sambal goreng, ketupat mesti jadi sumber karbohidratnya.
Menjelang Idul Fitri, biasanya akan bermunculan orang-orang yang menjual ketupat. Namun, ada juga beberapa orang yang memilih membuat ketupat sendiri bersama-sama anggota keluarga lain.
Salam Tempel
Salam tempel menjadi hal paling dinanti oleh anak-anak. Pada momen hari raya ini, orang-orang dewasa biasanya memberikan angpao ke anak-anak. Tradisi ini tetap terjaga hingga sekarang loh.
Namun, memberikan salam tempel sebenarnya tidak ada batasan harus sudah menikah kok. Siapa saja yang tergerak ingin berbagi, boleh-boleh saja memberi angpao khas lebaran ini.
Parcel Lebaran
Lebaran juga identik dengan saling memberi bingkisan kepada kerabat atau saudara. Maka, parcel lebaran tentu amat menjamur ketika hari raya ya. Tradisi ini sudah ada sejak dulu hingga sekarang.
Bedanya, parcel atau hampers Idul Fitri zaman sekarang tidak hanya terbatas pada makanan atau kue kering saja loh. Bentuknya bermacam-macam, seperti hampers peralatan makan, hampers perlengkapan ibadah, dan lain-lain.
Takbiran
Salah satu tradisi lebaran yang pasti ada di hampir semua tempat adalah takbiran. Satu hari menjelang Idul Fitri, orang-orang akan ramai berkeliling kampung sambil mengumandangkan takbir.
Kegiatan ini bernuansa hangat dan selalu membuat rindu kampung halaman. Orang dewasa dan anak-anak berkeliling sambil menebarkan semangat serta keceriaan menyambut hari kemenangan.
Petasan dan Kembang Api
Penggunaan petasan atau kembang api ketika lebaran sebenarnya tidak diperbolehkan. Hanya saja, orang-orang (terutama anak-anak) tetap memakai petasan dan kembang api untuk ikut memeriahkan Idul Fitri. Mengingat bahaya yang mungkin muncul, ada baiknya penggunaan dua benda ini tepat berada pada pengawasan orang-orang tua.
Halal bi Halal
Bukan hanya dengan parcel lebaran, keakraban orang-orang dapat makin kuat dengan adanya silaturahmi atau halal bi hahal. Ini nih salah satu tradisi Idul Fitri yang paling khas dari Indonesia. Saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan kerabat menjadi kerinduan tersendiri buat orang-orang Indonesia.
Ada juga keluarga yang mempertahankan tradisi halal bi halal untuk lingkup lebih besar. Dalam orang Jawa biasa kita kenal dengan nama “trah.” Kegiatan ini efektif menjalin silaturahmi antarkeluarga besar yang terkadang tak punya waktu untuk saling bertemu.
Nyekar
Sama halnya seperti Ramadhan, tradisi nyekar ke makam keluarga juga mewarnai hari raya Idul Fitri. Orang-orang akan ziarah sekaligus mendoakan anggota keluarga yang terlebih dahulu meninggal.
Kebiasaan nyekar ini kerap orang lakukan setelah sholat Ied. Momen ini biasanya penuh haru karena muncul kerinduan akan keluarga yang tak lagi bisa berlebaran bersama.
Nah, itulah tadi beberapa tradisi lebaran yang kerap kita jumpai di Indonesia. Kira-kira tradisi mana yang bikin makin kangen dan segera ingin pulang ke rumah?