Bagaimana cara menentukan kemasan frozen food homemade yang baik? Pertanyaan ini sangat sering muncul ketika seseorang ingin memulai bisnis makanan beku rumahan. Pasalnya, frozen food membutuhkan plastik kemasan khusus yang berbeda dengan produk makanan lain.
Kebutuhan konsumen akan produk makanan beku belakangan ini memang tengah melonjak. Kondisi pandemi memaksa sebagian besar orang bertahan di rumah lebih lama hingga mengurangi waktu untuk sekadar makan di luar. Alasannya tentu karena frozen food itu praktis dan cepat penyajiannya.
Dengan potensi bisnis makanan beku yang makin besar, maka produsen mesti berupaya menjaga kualitasnya sebaik mungkin. Meski hanya merupakan skala bisnis rumahan, pemilihan bahan kemas untuk frozen food tidaklah boleh sembarangan.
Daftar Isi
Poin Penting dalam Kemasan Frozen Food Homemade
Pada dasarnya, frozen food merupakan makanan setengah matang yang kemudian dikemas pada sebuah wadah untuk kemudian sampai ke konsumen. Sebelum dimakan, konsumen nantinya butuh mengolah makanan tersebut melalui pemasanan.
Karena produk ini belumlah seratus persen matang, makanan ini tentu rentan rusak. Terlebih jika sampai ada bakteri atau mikroba masuk ke dalamnya. Tanpa kemasan yang benar, makanan beku akan cepat basi meskipun selama proses pembuatannya sudah terjaga higienis.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang mesti pelaku bisnis perhatikan ketika akan memulai usaha makanan beku homemade:
1. Proses Pembuatan Produk Higienis
Apa pun produk makanan yang akan dibekukan, pastikan semua prosesnya higienis. Upayakan disiplin dalam membersihkan tangan serta peralatan untuk membuat produk. Segera cuci alat yang sudah terpakai, jangan sampai menyisakan bahan-bahan sebelumnya karena dapat menimbulkan kontaminasi.
Selain itu, perhatikan bahan-bahan yang kita gunakan masih segar dan dalam kondisi baik. Hindari penggunaan bahan baku dengan kualitas jelek. Ingat, bahan baku yang baik akan menghasilkan produk berkualitas juga. Jangan sampai frozen food homemade terkesan asal-asalan dan tidak higienis ya.
2. Kemasan Harus Kedap Udara
Aturan penting dalam proses menyiapkan makanan beku adalah memilih kemasan kedap udara. Hal ini sebagai jaminan produk tersebut tidak akan rusak atau terkena benda asing dari luar. Kemasan kedap udara membantu melindungi produk memiliki daya tahan lebih lama dalam penyimpanan.
Namun, perhatikan juga bahwa jenis atau bahan kemasan tersebut sudah food grade agar aman saat dikonsumsi. Saat ini banyak produsen menggunakan kemasan fleksibel karena punya kekuatan tinggi, elastis, serta tahan banting.
3. Tentukan Kemasan yang Praktis
Esensi utama dari produk makanan beku adalah kemudahan dalam pemasakan serta penyajian makanan. Oleh sebab itu, cermati juga dalam menentukan kemasan yang praktis. Jangan sampai pengemasannya terlalu rumit sehingga mempersulit konsumen.
Tentukan ukuran kemasan yang sesuai dengan isi produk. Maksudnya, wadah pembungkus usahakan tidak terlalu besar ataupun kecil. Konsumen biasanya kecewa jika menemukan isi makanan tidak sebanding dengan ukuran kemasan yang terlalu besar.
4. Coba Buat Kemasan Menarik
Selain memberikan perlindungan pada produk makanan, kemasan juga mempunyai fungsi sebagai media promosi.
Jadi, buatlah plastik kemasan frozen food homemade lebih menarik untuk menyedot perhatian konsumen. Apalagi jika produk makanan beku tersebut cukup banyak pesaingnya.
Jenis Plastik Kemasan Frozen Food Homemade
Beberapa produk makanan beku rumahan menggunakan jenis plastik yang cenderung mudah didapat. Biasanya para pebisnis pemula memakai jenis plastik berikut ini:
1. Vacuum Bag
Jenis kemasan ini memang paling banyak digunakan untuk makanan beku karena praktis dan mudah. Bentuknya menyerupai kantong dan sebagai tempat menyimpan beragam jenis makanan beku. Mulai dari daging, sayuran, dan lain-lain.
Dalam proses pengemasannya, produsen akan membutuhkan vacuum sealer untuk menciptakan ruang hampa udara di dalamnya. Proses penghampaan udara membuat produk lebih aman karena terhindar dari mikroba serta oksidasi yang dapat merusak makanan.
2. Three Side Seal
Material atau bahan dari three side seal sebenarnya hampir mirip dengan vacuum bag. Hanya saja, dalam pengemasannya butuh alat continous selaer. Kemasan ini juga memberikan ruang hampa udara yang nantinya membikin makanan beku lebih awet.
3. Kemasan Full Color
Masih ingat dengan poin penting kemasan menarik? Nah, kemasan full color juga dapat membantu meningkatkan penjualan makanan beku loh. Tentu saja bahannya tetap berkualitas baik, yaitu kedap udara, tidak mudah bocor, serta tidak mudah terkelupas.
Pengemasannya juga tetap bisa divakum sehingga kualitas produk akan sangat terjaga. Pilihan plastik kemasan ini dapat menjadi opsi terbaik untuk mengembangkan bisnis frozen food loh. Jika skala bisnis makanan beku rumahan sudah cukup besar, ada baiknya mempertimbangkan penggunaan kemasan ini.
Tips Sukses Bisnis Frozen Food
Produk frozen food dari homemade bisa kok bersaing dengan merek besar lain. Agar bisa memaksimalkan potensi bisnis ini, coba simak tipsnya berikut ini.
1. Pilih Jenis Produk sesuai Target Market
Hal pertama yang paling penting tentu saja menentukan target market. Apakah frozen food ini nantinya menyasar ke konsumen dengan keluarga besar, konsumen skala kecil seperti anak kos, dan lain-lain. Kemudian, sesuaikan target market tersebut ke produk. Pelajari juga beberapa produk kompetitor sebagai referensi.
Banyak pilihan produk makanan beku, mulai dari nugget, kentang goreng, bakso, siomay, batagor, hingga camilan ala Korea. Amati juga perilaku konsumen zaman sekarang. Siapa tahu frozen food berupa snack justru jauh lebih laris ketimbang produk makanan lain.
2. Siapkan Peralatan dan Perlengkapan Utama
Setelah memutuskan jenis produk dan target market, langkah selanjutnya adalah menyiapkan peralatan serta perlengkapan penting dalam bisnis ini. Cobalah fokus menggunakan modal untuk keperluan ini terlebih dahulu. Contoh perlengkapan yang penting seperti lemari pendingin dan mesin pengemas.
Catat ya, pengemasan yang tepat menjadi kunci keberhasilan bisnis ini. Pilih plastik kemasan tanpa pori agar produk dapat tahan lebih lama. Gunakan metode vakum untuk mengemas produk, jangan sampai ada udara bisa masuk ke dalam. Buat rancangan sebaik-baiknya untuk masalah pengemasan ini ya!
3. Rencanakan Pemasaran secara Online
Zaman sekarang, bisnis frozen food homemade banyak yang mengandalkan pemasaran secara online. Oleh sebab itu, pastikan juga produk makanan beku rumahan siap bersaing.
Penjualan online dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Apalagi kini banyak orang mengandalkan belanja online untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Miliki Izin Edar Resmi
Jika bisnis frozen food rumahan sudah mulai membesar, produsen sebaiknya mempunyai izin edar resmi agar mudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Maka, persiapkan kelengkapan dokumen untuk mendapatkan izin edar tersebut. Masukkan hal ini dalam rencana bisnis, jangan hanya fokus memikirkan operasional.
Perhatikan bahwa konsumen berhak mendapat jaminan keselamatan mutu makanan yang mereka konsumsi. Tanpa adanya izin edar yang resmi, tentu tidak banyak konsumen akan tertarik pada produk tersebut.
5. Pilih Kemasan Berkualitas
Hal paling krusial dalam bisnis frozen food homemade adalah menentukan kemasan kedap udara yang berkualitas. Mengingat produk ini mesti tetap dalam kondisi baik selama di perjalanan, produsen wajib lebih selektif memilih packaging. Jangan sampai konsumen mendapati produknya mudah basi karena kemasannya kurang baik.
Flexy Pack menyediakan kemasan khusus untuk produk-produk frozen food dengan jaminan mutu terbaik. Boleh kamu baca detailnya di sini ya! Selain itu, Flexy Pack juga mendorong kemasan produkmu makin cantik dan lebih siap naik level.