Dalam pengemasan produk makanan, kita sudah familier dengan dua jenis kemasan, yakni kertas dan plastik. Kemasan menjadi salah satu poin terpenting dalam kualitas makanan karena fungsinya sebagai pelindung produk. Oleh sebab itu, penggunaan dari dua jenis kemasan ini pastinya memperhatikan faktor tersebut.
Lantas, muncul sebuah pertanyaan: antara kertas dan plastik, mana yang lebih baik sebagai bahan pengemas? Pertanyaan ini mungkin sangat wajar produsen lontarkan karena ingin menjaga mutu produk makanan sebaik mungkin.
Nah, jawaban dari pertanyaan tersebut akan coba kita sama-sama gali dari ulasan berikut ini. Kita bakal melihat masing-masing pemakaian pengemas kertas dan plastik dalam industri makanan. Simak baik-baik ya!
Daftar Isi
Penggunaan Kemasan Kertas
Penggunaan bahan kemas kertas sering kita jumpai pada gerai-gerai makanan cepat saji. Jenis kemasan ini banyak produsen pilih karena sifatnya ringan dan tidak makan banyak tempat. Dari segi harga, pengemas kertas biasanya lebih murah daripada kemasan plastik.
Selain itu, bahan ini cenderung lebih ramah lingkungan daripada kemasan plastik. Daur ulang kertas tentu lebih mudah dan efeknya tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan layaknya plastik. Alhasil, bahan pengemas kertas jadi pilihan karena dapat mendukung isu pengurangan limbah dan pencemaran.
Namun, kemasan ini juga memiliki kekurangan. Secara fisik, bahan kertas gampang robek dan rusak. Sifatnya juga mudah terbakar sehingga tidak mampu produsen pakai untuk pengemasan produk yang butuh pemanasan. Penggunaannya juga cukup terbatas, yaitu hanya cocok untuk produk kering.
Maka, sebagian besar penggunaan pengemas kertas ada pada produk makanan. Produk berbentuk liquid jelas tidak mungkin memakai kemasan ini.
Aplikasi Kemasan Plastik
Berbeda dengan bahan kertas yang terbatas penggunaannya buat pengemasan produk, bahan plastik punya pemakaian lebih luas. Bukan cuma produk makanan saja yang dapat terkemas dengan plastik. Belakangan kemasan plastik juga sering kita temukan pada produk seperti bibit tanaman, pupuk, hingga pakan hewan.
Kelebihan dari kemasan plastik adalah memiliki daya tahan tinggi meski tergolong ringan. Bahan plastik bersifat tidak mudah bocor, tidak mudah robek, serta pastinya fleksibel. Karakteristik fleksibel inilah yang kemudian membuat kemasan plastik mudah dalam penyimpanan karena gampang tertekuk.
Selain itu, kemasan plastik memang lebih berpotensi tampil menarik dengan desain full color. Inilah yang kemudian menjadi keunggulan bahan kemas plastik daripada kertas. Pengemas kertas tidak mudah untuk didesain full color dan biasanya lebih identik dengan desain minimalis.
Dari segi lingkungan, kemasan plastik sulit untuk didaur ulang. Penggunannya pun tidak boleh sembarangan. Itu artinya, hanya jenis plastik tertentu yang boleh produsen jadikan bahan pembungkus makanan. Salah pilih jenis kemasan plastik dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Baca Juga: Kenapa Makanan Harus Pakai Kemasan Food Grade? Ini Penjelasannya!
Kemasan Kertas dan Plastik: Mana Pilihan yang Tepat?
Dari uraian ringkas tadi, kira-kira bahan kemas mana yang memiliki kualiatas lebih baik untuk produk makanan? Pada dasarnya, kedua bahan tersebut sudah baik dan bagus. Selama pemakaiannya mematuhi standar pangan dan regulasi yang ada, dua-duanya berkualitas.
Semuanya kembali pada kebutuhan masing-masing produsen. Sifat dan karakteristik makanan sangat mempengaruhi jenis pengemas. Jangan lupa untuk melakukan riset terhadap kompetitor dan target market. Perhatikan bujet yang ada, kemasan mana yang lebih memungkinkan dengan bujet tersebut.
Jika kamu tengah bingung menentukan plastik kemasan yang tepat buat produkmu, kamu dapat mengonsultasikannya ke tim FlexyPack. Cek kebutuhan kemasanmu sekarang ya!