Kemasan terdiri dari banyak jenis. Sachet, botol, kaleng, kertas, kardus, dan standing pouch merupakan contoh jenis kemasan yang paling banyak digunakan oleh produsen untuk mengemas produk-produknya. Kemasan standing pouch memang jadi sesuatu yang marak untuk digunakan akhir-akhir ini.
Pertumbuhan usaha kecil menengah yang kian subur barangkali jadi salah satu alasan yang menyebabkan kemasan standing pouch semakin laku di pasaran. Namun, tidak sedikit pula produsen yang masih menggunakan kemasan plastik biasa tanpa ada label kemasan yang bisa menjual pada kemasan produknya.
Persoalan kemasan memang sering jadi sesuatu yang tidak begitu dipikirkan produsen, padahal brand besar yang namanya sudah sangat melekat diingatan masyarakat justru sangat mengandalkan kemasan untuk penjualannya. Kemasan jadi alat yang sangat tepat dan sakti untuk mengangkat dan menjual produk-produk di pasaran.
Di antara sekian banyaknya jenis kemasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemasan standing pouch bisa dikatakan jadi rekomendasi yang sebaiknya digunakan oleh para produsen. Mengapa demikian? Beberapa alasannya akan kami ulas di bawah ini.
Daftar Isi
1. Tersedia berbagai ukuran
Sama seperti plastik bening yang sampai saat ini masih sering digunakan oleh banyak UMKM, kemasan standing pouch pun terdiri dari berbagai macam ukuran yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan.
Selain tersedia dalam banyak ukuran, standing pouch juga terdiri dari berbagai macam jenis bahan yang bisa digunakan. Bahan plastik yang digunakan untuk standing pouch bisa dengan aluminium, atau pun nylon yang pada umumnya sering digunakan oleh banyak produsen.
Dengan tersedianya berbagai ukuran, ini bisa membuat kamu menyediakan berbagai pilihan ukuran untuk konsumen. Produk mu tersedia dari ukuran kecil hingga besar, dan konsumen bisa dengan mudah memilih produk yang ada berdasar kebutuhannya saat itu.
2. Cocok untuk mesin filing maupun sealer
Produk mu cair? Atau bentuk bubuk? Semua produk bisa kok menggunakan kemasan standing pouch. Jenis kemasan yang satu ini bisa digunakan untuk produk-produk yang harus dikemas dengan bantuan mesin filling seperti saus, minyak, sabun, dan produk cairan lainnya.
Jangan takut produk mu bakal rusak karena tidak tutup yang tidak rapat. Mesin sealer yang biasa digunakan untuk menutup dan merekatkan kemasan juga sangat cocok untuk digunakan di standing pouch.
Selain bisa sangat tepat untuk produk yang menggunakan mesin filling dan sealer, standing pouch juga tepat untuk produsen yang mengemas produknya secara manual. Kalau kamu masih memasukkan produk ke dalam kemasan dengan menggunakan tangan, standing pouch akan lebih mudah untuk digunakan.
3. Praktis
Saat ini, kepraktisan adalah hal yang dicari oleh banyak orang. Kalau kamu salah satu orang yang sangat bergantung pada kepraktisan, maka penggunaan standing pouch adalah cara yang sangat tepat untuk dilakukan.
Baca juga : Pemilihan Bahan Plastik Kemasan Sangat Memengaruhi Penjualan
Dari sisi penggunaan, standing pouch jadi kemasan yang paling praktis karena sangat mudah untuk display produk, maupun saat proses distribusi. Sebagai produsen kamu bisa menghemat waktu dengan melakukan tahap pengemasan dengan cepat, dan konsumen juga bisa mendapatkan dan menggunakan standing pouch dengan praktis.
4. Memiliki nilai jual
Jenis yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Kamu bisa memilihnya jadi sebuah kemasan transparan untuk menampilkan produk mu, atau kemasan yang penuh dengan desain menarik.
Jika diperhatikan dengan saksama, jenis ini sangat mudah beradaptasi dengan segala pasar yang ada. Mulai dari pasar tradisional, hingga pasa modern seperti supermarket atau sejenisnya pasti mau menerima produk yang dikemas dengan standing pouch.
5. Aman dan tidak mudah bocor
Berbeda dari packaging sachet yang tidak bisa berdiri dengan tegak, walau menggunakan plastik fleksibel, standing pouch jadi kemasan yang bisa berdiri tegak. Hal ini menjaga produk tetap aman saat distribusi maupun saat konsumen bawa kemanapun.
Plastik yang digunakan pada standing pouch juga biasanya memiliki kualitas yang lebih. Bahannya lebih tebal dan bisa menjaga produk-produk yang rentan seperti makanan maupun produk cairan.
Enggak hanya itu, kamu juga bisa memberikan proteksi ganda di kemasan standing pouch dengan memberikan zipper. Zipper yang ada akan sangat berfungsi ketika produk sudah ada di tangan konsumen. Konsumen bisa dengan mudah membuka atau menutup kembali kemasan sehingga produk yang ada bisa tetap awet.