Di tengah situasi berat karena pandemic corona yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia, produk makanan menjadi kebutuhan yang tidak mungkin untuk diberhentikan.
Walau produk makanan dalam kemasan tetap laku, namun tidak mungkin dipungkiri jika perputaran biaya yang ada bisa saja berjalan lebih lambat dari biasanya.
Untuk mengakali hal tersebut sebenarnya para pengusaha bisa menggunakan kemasan standing pouch aluminium foil yang harganya cukup terjangkau.
Seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak alternatif pilihan untuk para produsen makanan ringan dalam mengemas makanannya. Terdapat banyak material yang digunakan untuk mengemas, misalnya plastik fleksibel, kertas, kaleng, dan kaca yang bisa dibuat dalam berbagai bentuk kemasan.
Sebagai produk yang akan dikonsumsi oleh manusia, mengemas makanan ringan adalah hal yang cukup penting karena menjaga kesterilan dan keamanan serta kelayakan produk untuk dikonsumsi.
Setiap material yang bisa digunakan untuk kemasan sebenarnya bisa dan memungkinkan untuk mengemas makanan. Namun harga yang ada untuk setiap material bisa saja berbeda-beda.
Plastik fleksibel menjadi salah satu jenis kemasan yang bisa dengan mudah ditemukan oleh banyak produsen. Karena bentuknya yang fleksibel, jenis plastik ini bisa menjadi salah satu hal yang sangat menarik untuk digunakan pada produk makanan.
Namun sebuah plastik fleksibel masih terdiri dari berbagai macam jenis lagi di dalamnya. Beberapa jenis yang ada misalnya PET, PE, aluminium, nylon, dan beberapa jenis lainnya. Berbicara mengenai aluminium foil sebagai kemasan standing pouch makanan rupanya sangat menarik dan patut untuk dikulik lebih jauh.
Kemasan standing pouch aluminium
Standing pouch merupakan jenis kemasan yang banyak digunakan oleh beberapa produsen makanan. Beberapa merek besar yang namanya sering kita lihat di pusat perbelanjaan dan mini market pun menggunakan kemasan standing pouch. Sebagai jenis kemasan yang cukup banyak digunakan, standing pouch terdiri dari berbagai material plastik yang bisa digunakan. Kebanyakan menggunakan material nylon dan aluminium.
Dibanding dengan nylon, kemasan standing pouh aluminium jadi sebuah pilihan yang bisa digunakan produsen makanan karena harganya yang ekonomis. Untuk beberapa produk makanan ringan, mengemas dengan aluminium bisa menjadi pilihan karena kekuatan yang ada tetap bisa memproteksi produk dengan cukup baik.
Harga cetak kemasan aluminium yang lebih murah dibanding dengan bahan kemasan nylon merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh para produsen di masa pandemik seperti saat ini. Menghemat anggaran di tengah situasi berat bisa menjadi cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjalankan bisnis.
Tidak hanya bisa menghemat anggaran Anda, bahan aluminium juga terbukti memiliki beberapa keunggulan misalnya dari bahannya yang kedap udara dan tidak tembus cahaya matahari. Bahan plastik yang kedap udara merupakan keutamaan yang menjadi pelindung nomor satu untuk tetap menjaga produk makanan ringan seperti keripik tidak melempem.
Aluminium yang tidak tembus cahaya juga merupakan kelebihan lain yang ada karena makanan tidak rusak saat terkena cahaya matahari. Bagi para produsen makanan ringan, aluminium pun bisa dicetak dengan berbagai warna yang semakin menunjang penjualan Anda ke depannya.
Selain itu jenis aluminium juga tersedia dalam berbagai ukuran. Untuk makanan ringan yang berukuran kecil pun tetap bisa menggunakan kemasan standing pouch aluminium. Produsen tentunya tidak perlu khawatir jika produknya memiliki ukuran yang beragam.
Penggunaan standing pouch yang sangat mudah dilengkapi dengan keberadaan zipper yang semakin menunjang efektivitas merupakan keuntungan lainnya. Selagi ada yang murah dan memiliki banyak kelebihan serta memberikan keuntungan untuk Anda, mengapa masih menggunakan kemasan plastik transparan biasa? Beralih ke kemasan standing pouch aluminium sekarang juga.