Ada banyak cara untuk bikin kemasan nambah oke. Beragam jenis kemasan yang bisa mendorong penjualan dan menarik perhatian calon konsumen pun tersedia dengan sangat berlimpah. Di pasaran, dua jenis teknik dalam pengemasan ini sering banget dipake. Betul banget, kali ini kita bakal bahas kemasan printing vs kemasan stiker. Kira-kira di antara dua jenis kemasan itu mana yang lebih oke ya?
Kemasan printing sama kemasan stiker emang lagi marak banget di pasaran. Bisa kita lihat kalau semakin banyak produk UKM yang menggunakan teknik pengemasan dengan kemasan stiker daripada kemasan printing. Apakah langkah para UKM yang menggunakan kemasan stiker pada produknya sudah tepat? Mari kita uraikan satu persatu.
Kemasan stiker
Kemasan stiker jadi hal yang banyak disukai produsen, terutama para pengusaha kecil menengah yang sedang membangun bisnis dengan gencar. Biasanya produk-produk makanan atau souvenir bakal pakai kemasan stiker sebagai identitas produknya.
Tapi kalau kita lihat-lihat, rupanya kemasan stiker punya beberapa kelemahan dan celah yang bisa membuat produk justru enggak menonjol. Penggunaan kemasan stiker pada sebuah produk hanya mencakup bagian nama produk dan logo atau icon yang ada di dalamnya saja. lalu bagaimana dengan informasi soal kandungan gizi, komposisi, dan tanggal kedaluwarsa yang penting juga untuk dimasukkan ke label kemasan?
Disini masalahnya mulai terlihat, ada banyak hal penting yang harusnya masuk di sebuah label kemasan namun tidak tercakup dengan baik hanya karena produsen menggunakan stiker kemasan yang berukuran kecil. Padahal informasi tersebut sangat penting dan jadi sesuatu yang wajib ada di sebuah produk, terlebih jika produk tersebut produk makanan.
Baca juga : Brand Ini Meningkatkan Penjualan Lewat Kemasan
Kemasan yang hanya menggunakan stiker juga diakui oleh banyak konsumen sebagai produk yang tidak menarik. Ruang yang terbatas untuk mengekspresikan desain menarik bisa jadi salah satu alasan mengapa ada banyak produk yang menggunakan kemasan stiker justru berakhir dengan kegagalan.
Enggak cuman itu, stiker yang ada juga rentan banget untuk rusak. Rusak ketika terkena air, rusak ketika terkena sesuatu yang lengket, ketika kena cairan, dan hal lain yang bisa merusak stiker sehingga mudah terkelupas.
Walaupun harganya jauh lebih ekonomis, namun dengan keuntungan yang sangat sedikit sepertinya kamu perlu untuk pikir-pikir lagi untuk menggunakan stiker pada kemasan kamu. Karena akan percuma ketika mengeluarkan anggaran yang sedikit namun hanya memiliki dampak buruk dan bisa cepat rusak.
Kemasan printing
Selanjutnya adalah kemasan printing. Kemasan yang secara penuh dicetak dengan mesin digital kini memang sedang naik daun. Beda banget sama kemasan stiker yang bisa cepat rusak ketika kena air atau udara sekalipun, kemasan printing yang dicetak dengan desain dan beragam warna ini punya kekuatan lebih.
Kemasan printing punya beberapa keunikan dan bisa bikin produk mu terlihat lebih menonjol. Jika kemasan stiker hanya mampu menunjukkan nama produk kamu dengan desain seadanya, kemasan printing bisa mencakup semua hal yang ada dan dibutuhkan pada sebuah label kemasan.
Informasi nilai gizi, komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan hal-hal lain bisa tercakup dengan maksimal di kemasan printing. Mau buat desain sangat kreatif? Bisa banget! Penggunaan desain yang menonjolkan keunikan produk dan brand bisa kamu ekspresikan di kemasan mu.
Cetak kemasan dengan teknologi terkini juga akan menghasilkan kualitas cetak yang bagus serta memiliki ketahanan yang jauh lebih lama. Kamu jadi enggak perlu khawatir kalau mau distribusi ke banyak lokasi, semuanya terjamin aman.
Tidak hanya itu kemasan printing bisa jadi “pintu gerbang” ke banyak lokasi pemasaran lain. Maksudnya, kalau selama ini produk kamu baru bisa tenar di satu wilayah misalnya Kawasan provinsi maka ada kesempatan besar untuk bisa masuk wilayah nasional karena kemasan yang ada bisa jadi identitas yang sangat memikat.