Kemasan three side seal atau bungkus sachet sudah populer untuk produsen pakai sebagai pengemas produk sejak dulu. Kemasan sachet memang identik dengan kepraktisan serta mudah konsumen gunakan dalam sekali pakai. Wajar jika hingga sekarang sachet menjadi bentuk pengemasan yang tetap produsen cari.
Pasalnya, sachet juga punya potensi lebih banyak menjangkau konsumen daripada kemasan lain yang tak kalah menarik, yakni standing pouch. Kemasan sachet cocok untuk banyak tipe konsumen, mulai dari kecil, menengah, hingga besar.
Buat kamu yang tertarik melakukan pengemasan dengan sachet untuk produk bisnismu, ada baiknya baca ulasan singkat berikut ini. Artikel ini bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk menentukan cocok tidaknya kemasan sachet untuk bisnismu. Simak ya!
Daftar Isi
Penggunaan Bungkus Kemasan Sachet
Produk apa saja sih yang cocok dengan pengemasan sachet? Sebenarnya jangkauan pemakaian kemasan sachet cukup luas, tidak hanya terbatas pada produk makanan. Beberapa produk dengan kemasan sachet antara lain saus, sampo, makanan ringan, bumbu dapur, kopi bubuk, teh, dan lain-lain.
Bahkan, produk skincare seperti masker wajah pun memakai bentuk kemasan sachet. Dari sini makin terlihat bahwa pengemasan sachet memiliki potensi produk sekaligus pangsa pasar yang luas. Dengan target market yang jelas dan tepat, pemakaian kemasan sachet pastinya menguntungkan produsen.
Karakteristik produk yang tepat untuk kemasan sachet antara lain dapat berbentuk bubuk, bersifat ringan, dan terkemas dalam jumlah kecil atau sedang. Selain itu, produk dengan kemasan ini mesti praktis alias tidak merepotkan konsumen saat memakai atau mengonsumsinya.
Kelebihan dan Kekurangan Pengemasan dengan Bungkus Sachet
Meksi penggunaan sachet memang luas, bukan berarti kemasan ini tidak punya kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan sachet yang dapat jadi pertimbangan buatmu:
Kelebihan
Secara umum, kemasan sachet menguntungkan produsen dari segi biaya dan harga jual. Selengkapnya ada pada penjelasan ini:
1. Harga Cetak Lebih Terjangkau
Kalau kamu bandingkan dengan jenis kemasan lain, harga cetak dari kemasan sachet jelas lebih ramah kantong. Kalau produkmu belumlah memiliki skala cukup besar, penggunaan sachet dapat jadi pilihan terbaik.
Dengan harga terjangkau, kamu pun dapat memesan kemasan dengan jumlah lebih banyak. Meksi terbilang murah, kamu tetap mesti memperhatikan jenis bahannya. Harga kemasan juga bergantung dari kualitas bahan yang nantinya berfungsi melindungi produkmu.
2. Harga Jual Ekonomis
Seperti yang sudah kamu baca pada bagian awal, harga jual dari kemasan sachet ini cukup murah konsumen. Alhasil, minat konsumen akan produk dalam pengemasan sachet pun tinggi. Hal ini sangat efektif untuk menjangkau para konsumen dari kelas menengah ke bawah.
Maka, kemungkinan besar akan terjadi peningkatan penjualan. Makin ramah kantong produk milikmu, kian tinggi pula kebutuhan konsumen akan produkmu. Nantinya produkmu menjadi lebih cepat laku dan laris.
3. Menjangkau Pasar Lebih Luas
Kamu tentu sudah tahu bahwa sachet ini mudah kamu temukan di mana pun. Entah pasar, warung, toko, grosir, hingga supermarket. Ini menjadi bukti bahwa kemasan sachet efektif menjangkau pasar jauh lebih luas.
Konsumen Indonesia sudah sangat familiar dengan kemasan sachet karena praktis dan terjangkau. Maka, potensi pasar dengan pengemasan ini tidaklah mudah surut. Kebayang kan betapa kemasan sachet dapat mendatangkan banyak untung buat produsen?
Kekurangan
Setelah memahami apa saja kelebihan bungkus sachet, kini kamu juga akan mempelajari kekurangannya. Harapannya, kamu dapat mempertimbangan banyak faktor sebelum memantapkan diri memilih jenis kemasan.
1. Secara Online, Sulit Dijual Satuan
Beberapa produk dengan kemasan sachet biasanya dibuat renceng, misalnya kopi bubuk, makanan ringan, dan lain-lain. Bentuk renceng biasanya bertujuan untuk memudahkan penjualan pada tempat seperti warung atau toko.
Sementara, sachet tanpa renceng punya kelemahan tersendiri, yaitu agak sulit dijual secara online. Artinya, konsumen tidak dapat membeli dalam jumlah terlalu kecil jika dalam bentuk satuan. Kalau kamu punya rencana menjual produk dengan kemasan sachet secara online, ada baiknya tentukan minimum pembelian juga ya.
2. Butuh Angka Penjualan Besar untuk Mendapat Untung
Dengan harga jual lebih ekonomis, tentu kamu akan membutuhkan angka penjualan cukup besar andai ingin banyak untung. Oleh sebab itu, jangan sampai salah strategi dalam pemasaran jika tak mau rugi.
Pastikan kamu alokasikan penjualan produkmu ke tempat dengan target market tepat, misalnya warung, toko, atau grosiran. Andai ingin menjajal supermarket, tentukan jumlah barang dengan tepat karena rata-rata konsumen di sana kurang begitu tertarik pada produk dengan kemasan sachet.
Pesan Bungkus Sachet di FlexyPack
Bagaimana nih? Apakah kamu mulai tertarik memakai pengemasan sachet buat produkmu? Jika iya, serahkan masalah packaging sachet-mu ke FlexyPack.
FlexyPack menyediakan kemasan sachet dengan bahan berkualitas, yakni metalize, nylon, dan aluminium. Segera konsultasikan kebutuhan kemasanmu ke tim FlexyPack via WhatsApp. Yuk, upgrade kemasan sekaligus bikin produkmu makin #NaikLevel bareng FlexyPack sekarang!