Mari bersepakat bahwa kemasan standing pouch atau yang biasa juga disebut stand up pouch punya daya tarik dan manfaat yang luar biasa bagi produsen. Pemakaian jenis kemasan tersebut menjadi cukup marak belakangan ini karena beberapa hal. Misalnya seperti kesempatan untuk cetak plastik kemasan dengan mudah membuat bisnis kecil dan menengah juga punya peluang untuk berkembang.
Beberapa tahun yang lalu penggunaan kemasan plastik bening tanpa stiker atau hanya menggunakan stiker masih marak. Padahal cara tersebut sangat tidak bisa diandalkan dan cukup menghambat kemajuan bisnis yang sebenarnya bisa tumbuh subur. Kehadiran standing pouch full printing memberi angin segar bagi para pengusaha di tanah air. Semakin cepat perkembangan kemasan standing pouch, semakin banyak pula pengusaha yang menggunakannya untuk mengemas produk.
Daftar Isi
Baca juga : kemasan standing pouch Untuk Cetak Plastik Kemasan Kopi
Sebuah standing pouch bisa terbuat dari berbagai material. Kertas kraft, plastik fleksibel nylon, atau juga aluminium foil. Ketiga material tersebut merupakan tiga material yang paling banyak digunakan untuk stand up pouch. Perbedaan material, juga memengaruhi harga plastik kemasan.
Mengulik soal material yang digunakan pada sebuah kemasan tidak pernah membosankan. Perannya yang sangat penting dalam memberikan pengamanan pada kemasan merupakan hal yang menjadikan material pasti menjadi indikator utama seorang produsen menentukan sebuah kemasan. Tanpa perlu berlama-lama, simak perbedaan stand up pouch aluminium foil dan nylon di bawah ini.
Kemasan standing pouch aluminium foil
Bahan material aluminium foil sudah tidak asing bagi kita semua. Penggunaan bahan ini memang sangat marak karena sangat mudah ditemukan di banyak tempat. Dalam stand up pouch, pemakaian material aluminium foil sudah sangat sering.
Banyak merek-merek besar yang namanya sudah sangat melekat di kepala banyak orang menggunakan material aluminium foil. Pada umumnya, produk seperti snack, keripik, dan biskuit akan menggunakan jenis material tersebut. Hal ini karena aluminium foil memang memiliki kekuatan untuk menjaga makanan agar tidak melempem karena paparan udara.
Sebuah keripik misalnya, sangat berisiko untuk kehilangan kerenyahannya karena terpapar udara. Jika sudah begitu, konsumen biasanya akan sangat kecewa dan kapok untuk melakukan pembelian selanjutnya. Karena kerenyahan pada sebuah keripik adalah kunci dan hal penting yang menjadikan indikator bahwa keripik tersebut masih segar, layak dikonsumsi, dan memiliki kualitas baik.
Untuk menghindari hal tersebut, pemakaian aluminium foil sangat dianjurkan. Mengemas produk serupa kripik yang harus terjaga kerenyahannya dengan aluminium foil bisa menjaga kerenyahan hingga di konsumsi konsumen.
Sebagai bahan yang hampir 100% anti udara dan lembab, aluminium foil tidak hanya hebat untuk menghalangi oksigen yang bisa merusak produk tapi juga sangat tepat untuk menghalau sinar matahari yang masuk. Dengan begitu sebuah produk yang dikemas dengan kemasan standing pouch aluminium foil sudah sangat siap untuk didistribusikan ke banyak lokasi tanpa perlu khawatir akan rusak di jalan.
Hasil cetak kemasan standing pouch aluminium yang glossy bisa membuat produk mu nampak lebih naik level. Kesempatan untuk bersaing dengan banyak merek terkenal di supermarket besar adalah hal yang sangat mungkin kamu lakukan dari sekarang.
Kemasan standing pouch nylon
Selanjutnya adalah jenis kemasan plastik nylon. Sebagai bahan yang juga digunakan pada kemasan vacuum, nylon memang menjadi andalan untuk produsen yang ingin produknya anti pecah. Ketebalan bahan nylon mulai dari 50 – 105 microns membuat jenis standing pouch nylon sebagai kemasan untuk produk seperti minyak, makanan olahan, hingga frozen food.
Jika kamu mencari bahan kemasan yang sanggup menjaga dan melindungi produk yang mudah hancur, maka gunakan bahan nylon. Ketebalan yang ada di bahan plastik nylon bisa menjaga produk jika sewaktu-waktu produk terjatuh, tidak langsung pecah. Begitu juga jika produk terkena tekanan barang berat lain yang bisa saja membuat produk pecah. Dengan plastik nylon kemungkinan tersebut bisa diminimalisir.
Terlebih kehadiran zipper pada standing pouch nylon juga bisa membuat kemasan ini jauh lebih praktis. Konsumen tidak peru repot membuka atau menutup kemasan karena kehadiran zipper mempermudah hal tersebut.
Konsep window pouch atau kombinasi dari transparan dan printing bisa kamu gunakan di kemasan nylon. Sehingga konsumen tidak perlu menerka-nerka bagaimana bentuk produk yang kamu jual karena sudah tersedia bagian transparan yang berfungsi sebagai jendela untuk konsumen bisa melihat dengan jelas produk mu.