Tiap bisnis UMKM memiliki harapan untuk terus bertumbuh saat kondisi pandemi tak henti menerjang. Geliat bisnis para pengusaha jelas butuh inovasi sekaligus dukungan dari banyak sektor, setidaknya untuk dapat bertahan. Pemerintah sendiri sudah ikut membantu suntikan bantuan modal UMKM.
Seperti yang sudah kita tahu, UMKM sendiri justru menyumbang peran paling besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih saat pandemi covid tak kunjung usai, justru UMKM-lah yang mati-matian sanggup bertahan. Maka, tak ada alasan bagi UMKM untuk menyerah.
Kendala utama dari UMKM adalah persaingan ketat dengan kompetitor yang memiliki usaha sejenis. Apalagi jika pesaing tersebut punya skala jauh lebih besar dengan konsumen yang banyak juga. Namun, bukan berarti UMKM tak bisa menembus pasar nasional. Banyak potensi yang mesti pengusaha UMKM gali demi tetap eksis.
Kali ini kita akan sama-sama menilik hambatan atau masalah apa saja yang kerap membayangi bisnis UMKM. Selain itu, ada juga pembahasan tentang pentingnya pengusaha UMKM melakukan rebranding atau perubahan pada kemasan. Pasalnya, kemasan juga punya peran penting dalam perkembangan bisnis loh. Simak yuk!
Daftar Isi
Hambatan dan Masalah pada Bisnis UMKM
Kenapa UMKM terkesan sulit atau lama berkembang?
Bukan hanya karena kalah saing dengan kompetitor besar, setidaknya lima hal ini dapat menjadi hambatan-hambatannya:
1. Modal
Modal memang faktor sangat penting untuk memulai usaha. Sebuah modal berperan untuk mengeksekusi ide-ide bisnis yang ada. Walaupun jadi masalah klasik yang sebenarnya sudah sangat sering menjadi keluhan banyak UMKM, tapi modal memang bisa dikatakan cukup menghambat proses bisnis.
Keterbatasan modal untuk berwirausaha jadi hal yang sangat umum ditemui. Hal ini bisa jadi membuat sebagian UMKM merasa sulit untuk mengekspresikan bisnisnya.
Pada tahun 2021 dan 2022, pemerintah memiliki program bantuan modal gratis bagi para pengusaha UMKM. Syaratnya, bisnis tersebut mesti terdaftar dulu dan memenuhi persyaratan yang ada kemudian bisa langsung daftar UMKM online. Bagi pengusaha yang lolos, pemerintah memberikan dana modal sebesar 1,2 juta.
2. Inovasi Produk
Minimnya inovasi produk oleh UMKM merupakan kendala lain yang berpengaruh terhadap penjualan. Ketika ada sebuah toko menjual produk yang sudah ada banyak di pasaran tanpa mencoba untuk membuat inovasi, besar kemungkinan bisnis tersebut akan makin sulit berkembang.
Inovasi sendiri tidaklah selalu berupa sesuatu yang benar-benar baru. Pengusaha UMKM dapat belajar mengamati produk kompetitor yang mungkin skalanya lebih besar. Gunakan konsep amati, tiru, dan modifikasi untuk menciptakan inovasi produk berkelanjutan.
3. Strategi Pemasaran
Cara pemasaran dan berjualan saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Beberapa hal memang sangat berubah ketika teknologi dan kecepatan internet merambah banyak sektor. Kurangnya strategi pemasaran terkini juga berkaitan erat dengan masih gagap teknologi.
Pengusaha UMKM seharusnya bisa memanfaatkan teknologi untuk kegiatan pemasaran. Misalnya, pemasaran lewat media sosial atau marketplace. Apalagi jika produk UMKM tersebut banyak menyasar ke anak-anak muda.
4. Perizinan
Perizinan juga dapat menjadi salah satu hal yang menghalangi perkembangan UMKM di Indonesia. Beberapa perizinan yang cukup panjang sering membuat banyak UMKM yang tidak berani untuk melangkah ke tahap yang lebih besar.
Mengurus perizinan memang tidak mudah. Entah itu perizinan usaha, sertifikasi halal, atau hal lainnya. Namun, dengan adanya kemudahan teknologi, beberapa perizinan pun memberikan layanan online. Jadi, sudah sepatutnya pengusaha UMKM mulai menyiapkan diri sebaik mungkin untuk pengurusan perizinan.
5. Kemasan Tidak Menarik
Kemasan yang tidak menarik memang jadi salah satu kelemahan dan kekurangan yang perlu menjadi perhatian para pengusaha UMKM. Contoh yang paling sering ada adalah ketika kemasan produk tidak mencantumkan nama brand atau hanya ditempel stiker seadanya.
Padahal, kemasan sendiri memiliki fungsi menaikkan nilai jual sebuah produk sekaligus menarik minat konsumen. Kemasan juga menjadi identitas suatu merek dan media branding. Sebaik atau seenak apa pun produk UMKM, jelas akan mudah kalah bersaing jika kemasan yang ada masih berupa polosan.
Pentingnya Membuat Kemasan Menarik untuk Produk UMKM
Pertanyaan berikutnya, seberapa penting mempunyai kemasan menarik? Apakah itu akan menjadi jaminan produk lebih laris?
Peran kemasan bukan hanya sebagai pelindung produk, melainkan juga mewakili identitas produk. Dalam kemasan mestinya tercantum nama brand, jenis produk, berat produk, informasi komposisi serta kandungan gizi, hingga tanggal kedaluwarsa. Tanpa identitas jelas, bagaimana mungkin konsumen yakin akan sebuah produk?
Bayangkan seorang konsumen tengah mencari produk keripik pisang melalui marketplace. Muncullah beberapa produk dengan bermacam-macam foto produk. Dari sekian banyak produk, ada satu produk dengan kemasan lebih menonjol. Kemasan produknya full color, lain dengan produk lain yang hanya plastik polosan tanpa merek.
Andai kita menjadi konsumen tersebut, kira-kira produk mana yang lebih kita pilih? Tentu produk keripik pisang berkemasan lebih unik dan menarik kan? Dari sini kita tahu bahwa kemasan memegang kunci penting dalam menarik hati sekaligus memberikan kepercayaan pada konsumen.
Dengan persaingan makin ketat, tentu akan sulit buat UMKM berkembang jika masih mengandalkan kemasan plastik polosan. Maka, sudah waktu pengusaha UMKM memberi perhatian juga masalah kemasan ini.
Cara Membuat Kemasan Bisnis UMKM Lebih Menarik
Berikut ini beberapa tips sederhana untuk mengubah kemasan produk UMKM menjadi lebih eye catching. Pastikan tiga hal ini ada pada kemasan ya.
1. Gunakan Gambar yang Menarik
Jika produknya berupa makanan, pastikan pancing rasa lapar dan penasaran konsumen hanya dengan sekali lihat visual di kemasan. Dalam hal ini pengusaha bisa menggunakan teknik fotografi makanan. Pastikan gambar dalam desain memiliki resolusi tinggi agar gambar tidak pecah saat tercetak.
Penggunaan warna pada gambar juga akan menentukan. Sedikit bocoran tentang warna untuk produk makanan, pengusaha bisa menggunakan warna merah dan kuning yang membangkitkan selera makan orang yang melihatnya.
2. Desain Tidak Perlu Heboh, Sederhana Saja
Desain merupakan kombinasi dari gambar, warna, teks yang digabungkan untuk membentuk sebuah layout yang tepat. Tapi sering juga para pelaku usaha yang mungkin tidak begitu mengerti tentang desain kemasan justru menabrakkan semua elemen tersebut yang justru menghancurkan estetika dari visualisasi desain.
Pastikan juga teks yang ada mudah dibaca. Jangan sampai desain produk kemasan yang ada justru membuat produkmu sulit diingat karena desain yang aneh dan teks yang sulit terbaca.
3. Tambahkan Informasi Legalitas
Meski produk UMKM melakukan produksi pada skala rumahan, pengusaha tetap perlu mengurus perizinan yang bisa menjadi jaminan keamanan peredaran. Skala rumahan untuk produksi UMKM bisa menggunakan izin P-IRT yang pegurusannya tidak begitu rumit.
Jika usaha makin maju, pengusaha dapat langsung mendaftar untuk mendapat izin BPOM yang lebih menjamin keamanan peredaran produk. Izin edar produk atau legalitas lainnya dalam hal ini akan sangat membantu dan membuat konsumen lebih yakin terhadap jaminan keamanan produk karena sudah terdaftar secara resmi.
Izin legal yang pengusaha dapatkan juga akan memudahkan pemasaran produk. Informasi legalitas dapat menjadi salah satu cara membuat kemasan yang menarik dan meyakinkan konsumen.
Kenapa UMKM Juga Butuh Kemasan Custom?
Kemasan custom alias custom packaging adalah kemasan yang dibuat khusus sesuai keinginan pemilik brand atau usaha. Jenis kemasan ini biasanya unik dan tidak banyak punya kesamaan dengan kemasan lain. Oleh sebab itu, custom packaging memiliki potensi besar untuk menaikkan citra suatu brand.
Tujuan utama pembuatan kemasan khusus ini sebenarnya untuk memberikan perlindungan maksimal ke produk dibandingkan dengan kemasan standar biasanya. Namun, pada akhirnya kemasan spesial ini juga mampu memberikan pengalaman ke pelanggan lebih baik.
Tapi bukan cuma memberikan proteksi pada produk, ada hal-hal lain yang pastinya menguntungkan bisnis UMKM. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menarik Hati Konsumen
Ukuran kemasan standar tentu sudah familier buat konsumen. Apa jadinya jika kemasan produk punya bentuk dan dimensi unik yang membuatnya mencolok di tengah deretan produk sejenis? Tentu ini menjadi daya pikat paling ampuh untuk menaikkan ketertarikan konsumen.
Apalagi jika kemasan khusus tersebut memiliki desain eye catching yang dapat mewakili value dari brand. Konsumen pasti tidak akan melewatkan produk yang secara visual saja sudah mengguggah. Setuju kan?
2. Upaya Promosi di Media Sosial
Pengusaha UMKM sudah semestinya memanfaatkan kepopuleran media sosial untuk memperluas jangkauan pembeli. Memiliki kemasan dengan dimensi unik dan berbeda sudah menjadi kunci penting untuk melakukan promosi di media sosial. Terlebih sifat konsumen zaman sekarang suka sekali mengunggah hal-hal unik ke dunia maya.
Asalkan target market sudah jelas dan tepat, custom packaging secara tidak langsung sangat membantu promosi di media sosial. Makin sering konsumen mengunggah produk, kian besar pula peluang produk UMKM dikenal masyarakat luas.
3. Media Branding yang Efektif
Karena kemasan khusus mengindikasikan keunikan suatu produk, maka hal ini otomatis menjadi media branding yang paling efektif. Bayangkan, konsumen akan mudah mengingat produk UMKM hanya lewat kemasan saja. Kemungkinan besar konsumen pun akan memiliki keterikatan erat dengan brand UMKM.
Jadi, jelas bahwa kemasan custom bukan hanya untuk melindungi produk lebih maksimal. Pelanggan pun berpotensi mendapat kepuasan tersendiri dari kemasan spesial tersebut.
4. Meningkatkan Penjualan
Dengan empat alasan di atas, jelas bahwa membuat kemasan khusus untuk suatu produk punya peluang meningkatkan penjualan. Meskipun biayanya bisa jadi lebih besar daripada kemasan standar, hal itu tentu dapat sepadan dengan hasil penjualan.
Guna mencapai target ini, pengusaha UMKM butuh memperhatikan berbagai aspek dan elemen dalam packaging. Mulai dari pemilihan warna, jenis huruf, dan tipografi kemasan. Ingat, kesan pertama para konsumen pada produk akan menentukan keputusan pembelian mereka.
5. Konsep “Smart Packaging” pada Kemasan Custom
Produk dengan kemasan khusus jelas mengusung konsep “smart packaging.” Maksudnya adalah penyesuaian kemasan dengan sifat dan ukuran produk demi menjaga kualitas produk hingga sampai ke pelanggan. Tanpa kemasan yang tepat, produk bisa jadi mudah rusak ketika konsumen menerimanya.
Dengan ini, konsumen pun dapat melihat bahwa kualitas produk yang dibeli tidak abal-abal. Ketelitian pada setiap detail produk, mulai dari pembuatan hingga pengemasan, akan membuat pelanggan makin loyal ke produk.
Itulah tadi penjelasan tentang pentingnya kemasan untuk perkembangan atau kesuksesan sebuah bisnis UMKM. Semoga kita dapat sama-sama belajar untuk mengulik kemasan produk demi meningkatkan citra atau branding juga ya!